;
Latar Belakang: Kepatuhan berobat merupkan prilaku pasien untuk minum obat dan menjalani pengobatan sesuai aturan yang ditentukan oleh petugas kesehatan profesional. Banyak faktor yang mempengaruhi kepatuhan berobat pasien tuberkulosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan yang berpengaruh dengan kepatuhan berobat pasien tuberkulosis.
Subjek dan Metode: Jenis penelitian ini studi penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2019 hingga Februari 2018. Sampel dipilih secara purposive sampling sebanyak 206 subjek di 16 Puskesmas wilayah Kabupaten Kaur. Variabel dependen kepatuhan berobat pasien tuberkulosis. Variabel independen usia, jenis kelamin, pendidikan, pendapatan, pengetahuan, peran PMO, efek samping obat, jarak rumah ke pelayanan, ketersediaan obat, dukungan keluarga, dan lama bekerja. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan analisis jalur.
Hasil: kepatuhan berobat dipengaruhi secara langsung dan dipengaruhi secara positif oleh usia (b= 2.96; CI95%= 1.12 hingga 4.79; p= 0.002), jenis kelamin (b= 1.48; CI95%= 0.02 hingga 2.95; p= 0.047), pendidikan (b= 2.18; CI95%= 0.24 hingga 4.11; p= 0.027), pendapatan (b= 0.85; CI95%= 0.76 hingga 2.45; p= 0.031), pengetahuan (b=
2.27; CI95%= 0.32 hingga 4.22; p= 0.023),peran PMO (b= 3.46; CI95%= 1.57 hingga 5.36; p= <0 xss=removed xss=removed xss=removed>dukungan keluarga (b= 2.97; CI95%= 1.30 hingga 4.64; p= <0 xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed b= CI95%= p= >
Kata Kunci : Path Analysis, deterninan kepatuhan berobat dan pasien tuberkulosis.