Abstrak


Kontrol Sosial Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemberdayaan Perempuan dan Anak Pinggiran (PPAP) “Seroja” dalam Pendidikan Anak Jalanan di Kota Surakarta


Oleh :
Afif Muchlisin - D0313003 - Fak. ISIP


ABSTRAK

 

Kondisi anak jalanan di Indonesia terus bertambah di Kota Surakarta. Hal ini berdampak pada kondisi pendidikan anak-anak jalanan yang putus sekolah karena kendala biaya maupun akses yang sulit bagi anak jalanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana kontrol sosial yang dilakukan oleh Lembaga PPAP Seroja secara preventif, represif dan kuratif dalam pendidikan anak jalanan di Kota Surakarta. Penelitian ini dikaji menggunakan teori Kontrol Sosial dari Travis Hirschi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, obeservasi dan dokumentasi. Validitas data dalam penelitian ini menggunakan trianggulasi sumber. Analisis data menggunakan tiga komponen analisis model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ditemukan kontrol sosial yang dilakukan oleh PPAP Seroja secara preventif, kuratif dan represif. Secara preventif Seroja melakukan dengan memberikan kegiatan positif untuk menghindarkan anak dari aktivitas di jalanan, seperti program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Kejar Paket, pemberian keterampilan dan juga simpan pinjam pagi orang tua anak jalanan. Kontrol sosial secara  represif yang dilakukan Seroja hampir sama dengan yang secara preventif, hanya saja ada satu tambahan program yaitu program PKSA (Program Kesejahteraan Sosial Anak). Dengan memberikan beberapa bantuan dalam bentuk material diharapkan dapat menarik hati anak jalanan untuk meninggalkan dari aktivitas di jalanan. Kontrol sosial secara kuratif, dengan tujuan agar anak tak mengulangi aktivitas jalanan lagi dengan advokasi hukum dan motivasi kepada anak serta treatment khusus atas penyimpangan yang dilakukan anak   jalanan. Setiap anak  yang mendapat masalah hukum akan diadvokasi dan didampingi, kemudian diberikan motivasi dan nasihat-nasihat agar tahu dan tak mengulangi kembali.

Kata kunci: Kontrol Sosial, Anak Jalanan, Pendidikan