Abstrak


Peran Pos Pelayanan Terpadu Kelurahan dalam Penanganan Kasus Anak yang Berhadapan dengan Hukum (Studi Kasus di Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta)


Oleh :
Aditiyanta Karsendra Putra - D0313002 - Fak. ISIP

ABSTRAK

Di  era  modern  ini,  perkembangan  jaman  begitu  pesat  dari  masa  tradisional hingga ke masa modern. Pun dalam bidang teknologi, perkembangan teknologi yang begitu maju saat ini tidak dapat dibendung, bahkan seluruh masyarakat di dunia sudah dapat mengakses beberapa macam produk teknologi-teknologi modern yang ada saat ini, seperti handphone yang dapat mengakses internet dengan mudah, dan lain sebagainya. Berbagai macam dampak dari perkembangan tekonologi juga terlihat nyata, tak lain yaitu dampak positif dan negatif. Hal negatif dampak dari perkembangan teknologi  tersebut  misalnya  pornografi  dan  pornoaksi,  kekerasan,  kriminal,  dan beberapa jenis penyimpangan sosial lainnya.
Penelitian ini merupakan penelitian tentang tindak penyimpangan sosial yang dilakukan anak yang akhirnya membuat anak tersebut berhadapan dengan hukum. Penelitian ini tentang bagaimana peran Pos Pelayanan Terpadu (PPT) Kelurahan dalam penanganan kasus Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH) khususnya Pos Pelayanan Terpadu Kelurahan Kemlayan Kecamatan Serengan Kota Surakarta. Penelitian ini menggunakan teori kontrol sosial dimana penyimpangan sosial terjadi di masyarakat dan bagaimana PPT Kelurahan dapat menjadi lembaga kontrol sosial. PPT Kelurahan sebagai lembaga bentukan Pemerintah Kota Surakarta bermaksud sebagai lembaga kontrol sosial untuk masyarakat khususnya untuk Ibu dan anak. Teori Kontrol Sosial ini dikemukakan oleh Travis Hirschi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif studi kasus. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Lokasi penelitian dilakukan di Wilayah Kelurahan Kemlayan Kecamatan Serengan Kota Surakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan wawancara kepada informan, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles & Huberman yang dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik validitas data menggunakan triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pos Pelayanan Terpadu Kelurahan dapat menjadi agen kontrol sosial terhadap Anak khususnya yang melakukan penyimpangan sosial  di  masyarakat.  Pos  Pelayanan  Terpadu  Kelurahan  dapat  dikatakan  menjadi sahabat Anak dalam menghadapi proses hukum yang menimpa mereka. Kasus yang menimpa Anak tersebut akhirnya menjadi pembelajaran bagi Anak tersebut bagaimana Pos Pelayanan Terpadu Kelurahan sangat membantu dirinya untuk memperoleh hak- haknya sebagai Anak. Kehidupan Anak tersebut kemudian menjadi berbeda dari yang sebelumnya, yaitu lebih terkontrol baik oleh orang tuanya dan Pos Pelayanan Terpadu Kelurahan.

Kata kunci : teknologi, budaya, anak, hukum, penyimpangan sosial, psikologi, perkotaan.