ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan teaching factory pada bidang keahlian Teknologi Konstruksi dan Properti (TKP) di SMK Negeri 5 Surakarta ditinjau dari manajemen, hubungan industri dan aspek legal.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan bentuk dan strategi deskriptif. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas XI pada bidang keahlian TKP di SMK Negeri 5 Surakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Uji validitas instrumen menggunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar dan uji reliabilitas menggunakan rumus alfa cronbach. Uji validitas dan uji reliabilitas instrumen dibantu dengan program SPSS 17.0. Analisis data menggunakan teknik analisis statistik deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan teaching factory pada bidang keahlian TKP di SMK Negeri 5 Surakarta ditinjau dari manajemen sudah efektif dengan nilai rerata efektivitas sebesar 75,446 dari hasil kuesioner dan 78,958 dari hasil wawancara. Untuk pelaksanaan teaching factory pada bidang keahlian TKP di SMK Negeri 5 Surakarta ditinjau dari hubungan industri belum efektif dengan nilai rerata efektivitas sebesar 59,009 dari hasil kuesioner dan 58,25 dari hasil wawancara. Hal ini dikarenakan trasnfer teknologi dan investasi oleh industri belum dilaksanakan antara SMK dengan Industri. Untuk pelaksanaan teaching factory pada bidang keahlian TKP di SMK Negeri 5 Surakarta ditinjau dari aspek legal sudah efektif dengan nilai rerata efektivitas sebesar 66,761 dari hasil kuesioner dan 78,75 dari hasil wawancara. Pelaksanaan teaching factory pada aspek legal dapat dikatakan sudah efektif, tetapi pada bidang keahlian TKP untuk keseluruhan aspek legal yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan program teaching factory masih dalam tahap proses.
Kata Kunci : efektivitas, teaching factory, manajemen, hubungan industri, aspek legal
