;

Abstrak


Evaluasi jangka pendek pada manajemen penanganan degenerative lumbar stenosis dengan metode injeksi steroid epidural di RS Orthopedi Prof. DR.dr.R.Soeharso Surakarta


Oleh :
Haryo Wicaksono - S931107003 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK
Latar belakang: Stenosis lumbar degenerative (DLS) merupakan penyakit yang sering pada populasi orang tua, dan cukup meningkat seiring banyaknya populasi orang berumur. DLS dapat menyebabkan nyeri punggung dan menjalar ke kaki, klasifikasi anatomik DLS adalah central canal stenosis, lateral recess stenosis, dan foraminal stenosis. Diantara terapi non pembedahan pada DLS, ESI dapat digunakan untuk mengatasi gejala yang berat pada pasien yang tidak terlalu berespon terhadap terapi oral dan pada pasien dengan resiko tinggi untuk pembedahan atau yang menolak tindakan pembedahan. Tujuan tindakan ini adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan injeksi steroid epidural pada pasien dengan penderita degeneratif lumbar stenosis
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Cohort. Pada penelitian ini digunakan metode wawancara terhadap pasien yang akan dilakukan tindakan injeksi steroid epidural pada periode Maret 2015-Januari 2016. Pengukuran dilakukan pada sebelum dilakukan tindakan, 1 bulan setelah tindakan, 3 bulan setelah tindakan, dan 6 bulan setelah tindakan dengan mengukur skala nyeri menggunakan nilai VAS dan disabilitas menggunakan skala ODI. Uji statistic dengan uji T digunakan untuk mendapatkan adanya korelasi setelah dilakukan tindakan injeksi dengan skala nyeri dan disabilitas.
Hasil : Didapatkan jumlah sampel lima puluh, dengan nilai rata-rata VAS sebelum tindakan sebesar 63,20. Nilai rata-rata ODI sebelum tindakan 54.90. Pada hasil evaluasi 1 bulan didapatkan bahwa rata-rata nilai VAS (36.20) dan ODI (42.82) menurun setelah injeksi. Dimana 3 bulan dan 6 bulan setelah injeksi nilai VAS dan ODI mulai naik lagi. Ini menunjukkan injeksi steroid epidural (ESI) cukup efektif untuk pasien dengan degenerative lumbal stenosis.
Kesimpulan: Terdapat penurunan angka nyeri dan disabilitas pada penderita stenosis foraminal yang dilakukan tindakan ESI. Dengan hasil yang cukup efektif pada 6 bulan pertama setelah penyuntikkan. ESI dapat direkomendasikan untuk tindakan non operatif untuk terapi lumbar stenosis dalam jangka pendek.
Kata kunci: DEGENERATIF, lumbal stenosis, ESI, ODI, VAS