Abstrak


Screening database tanaman herbal indonesia sebagai thyroid peroxidase inhibitor pada hipertiroidisme dengan metode molecular docking


Oleh :
Khariz Fahrurrozi - G0013131 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK
Latar Belakang: Thyroid peroxidase (TPO) adalah enzim yang berperan penting dalam oksidasi iodida menjadi iodin pada pembentukan hormon tiroid. Enzim ini merupakan target obat anti-tiroid seperti methimazole (MMI) dan propylthiouracil (PTU). Walaupun sering digunakan sebagai first line drug pada hipertiroidisme, obat tersebut memiliki efek samping seperti agranulositosis dan hepatitis. Sampai sekarang belum ada alternatif obat yang lebih aman. Di sisi lain, Indonesia memiliki banyak tanaman herbal yang diketahui memiliki efek terapeutik. Penelitian ini bertujuan untuk menapis senyawa tanaman herbal Indonesia sebagai TPO inhibitor dengan metode molecular docking.
Metode Penelitian: Total sampling digunakan untuk memperoleh sampel dari database HerbalDB dan PubChem berdasarkan kriteria . Struktur TPO manusia didapatkan melalui modeling menggunakan SWISS-MODEL dengan template Bovine Lactoperoxidase (PDB ID 4gm7). Docking antara model TPO dan senyawa herbal dilakukan menggunakan Autodock Vina 1.1.2 dan divisualisasikan menggunakan Pymol 1.8. Energi dan lokasi ikatan senyawa herbal kemudian dibandingkan dengan standar (MMI). Senyawa dengan energi ikatan lebih rendah serta yang memiliki ikatan mirip MMI dipilih sebagai kandidat TPO inhibitor.
Hasil Penelitian: Model TPO manusia didapatkan dengan kesamaan sequence sebesar 48,24%. Dari 457 senyawa herbal, 58 diantaranya memiliki ikatan mirip MMI pada residu Asp238 dan memiliki energi ikatan kurang dari -4,0 kkal/mol. Sepuluh kandidat TPO inhibitor berdasarkan energi ikatan yang terbentuk (dalam kkal/mol) diantaranya adalah Boeravinone F (-9,7), L(+) Tartaric acid (-9,64), Baicalein (-9,48), Vitexilactone (-9,34), Pedunculin (-8,86), Voacristine (-8,8), Tubotaiwin (-8,78), Ellagic Acid (-8,68), Gibberellin A5 (-8,68), dan Sweroside (-8,62). Dari sepuluh senyawa tersebut L(+) Tartaric acid memiliki konformasi, jumlah hidrogen donor, dan akseptor yang mirip MMI serta bersifat lebih lipofilik sehingga kemungkinan senyawa ini lebih poten dibandingkan MMI.
Simpulan: L(+) Tartaric acid secara in silico berpotensi sebagai TPO inhibitor. Kedepannya penelitian dengan metode flexible docking diperlukan untuk memvalidasi hasil penelitian ini dan penelitian in vitro diperlukan untuk menguji aktivitas senyawa tersebut terhadap TPO.
Kata kunci: thyroid peroxidase, hipertiroidisme, molecular docking, senyawa herbal