;

Abstrak


Wujud Budaya dan Nilai Pendidikan Karakter dalam Folklor di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (Kajian Antropologi Sastra)


Oleh :
Anin Akvian Perbawani - S841802005 - Sekolah Pascasarjana

Folklor merupakan sebuah karya sastra lisan yang ceritanya berasal dari ungkapan masyarakat suatu daerah dan diperoleh secara turun-temurun. Setiap aspek yang terkandung di dalam folklor dapat dimanfaat untuk dijadikan pengetahuan maupun pembelajaran tentang nilai pendidikan karakter dan wujud budaya. Penelitian   ini   bertujuan   untuk   menjelaskan: 1) wujud budaya kompleksitas ide yang terdapat dalam folklor di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa  Yogyakarta. 2) wujud  budaya  kompleksitas  aktivitas  yang  terdapat dalam  folklor  di  Kabupaten  Bantul  Daerah  Istimewa  Yogyakarta. 3) wujud budaya  kompleksitas hasil budaya  yang  terdapat  dalam  folklor  di  Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. 4) nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam folklor di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penelitian  ini termasuk  penelitian  kualitatif.  Pendekatan  yang digunakan adalah pendekatan antropologi sastra. Sumber data dalam penelitian berasal dari kata-kata serta tindakan berasal dari wawancara kepada beberapa informan mengenai folklor di Kabupaten Bantul, data tersebut diseleksi dan ditranskip menjadi sebuah data berbentuk teks folklor. Sumber data lainnya berasal dari dokumen berupa buku-buku pendukung materi serta artikel ilmiah dari studi pustaka maupun internet yang berguna untuk melengkapi penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi langaung,   wawancara   mendalam, dan dokumentasi. Validitas   data   dalam penelitian ini menggunakan   triangulasi teori, triangulasi sumber atau data dan triangulasi metode. Teknik Analisis data yang digunakan adalah model interaktif yang dibagi menjadi tiga komponen yang terdiri dari reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan.
Folklor yang diperoleh dalam penelitian ini adalah Asal Usul Bukit Panguk, Legenda Gua Payaman, Kisah Ratu Malang, Asal Usul Pantai Pandansimo, Legenda Sendang Nggembel sebagai Sumber Mata Air, dan Asal Usul Bakda Mangiran. Hasil penelitian ini meliputi: wujud budaya berupa 1) kompleksitas ide, 2) kompleksitas  aktivitas  dan  3) kompleksitas  hasil  dan  nilai  pendidikan karakter dalam folklor di Kabupaten Bantul ini yakni (1) rasa syukur, (2) kerja keras, (3) kebijaksanaan, (4) kendali diri, (5) kasih, (6) ketabahan, (7) keadilan, (8) sikap positif, (9) rendah hati dan (10) integritas. Seluruh komponen wujud budaya budaya dan nilai pendidikan karakter tersebut dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran di sekolah guru bisa menggunakan setiap tema atau cerita folklor Bantul ini pada pembelajaran drama ataup cerita rakyat di sekolah agar siswa  lebih  paham  alur  ceritanya.  Manfaat  lainnya  yakni  untuk  melestarikan folklor di Kabupaten Bantul dan menambah wawasan bagi pembaca.

Kata Kunci : sastra lisan, folklor, wujud budaya, pendidikan karakter