;

Abstrak


Hubungan Tingkat Kesukaan, Jenis dan Jumlah Asupan Ikan, Status Gizi dengan Tingkat Kecerdasan Anak Usia Sekolah Dasar


Oleh :
Muhammad Umar Syarifuddin Allawi - S531508032 - Sekolah Pascasarjana

Abstrak

Latar Belakang: Pertumbuhan dan perkembangan otak tetap berlanjut di masa kanak- kanak dan remaja. Usia 9-10 tahun merupakan masa awal puncak tumbuh kembang (growth spurt) sehingga membutuhkan asupan gizi khususnya lemak dan protein untuk mencapai status gizi baik yang menunjang perkembangan dan pertumbuhan otak. Ikan merupakan salah satu bahan makanan sumber protein dan asam lemak omega-3 yang diyakini mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini akan menganalisis hubungan  tingkat kesukaan, jenis dan jumlah asupan ikan, status gizi dengan tingkat kecerdasan pada anak sekolah dasar (SD) usia 9-10 tahun.
Metode Penelitian: Penelitian cross-sectional ini dilaksanakan di 4 sekolah dasar di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Sebanyak 161 anak usia 9-10 tahun yang dipilih stratified random sampling dan memenuhi kriteria inklusi ikut serta dalam penelitian ini. Data selera, jenis, dan jumlah asupan ikan didapatkan menggunakan kuesioner, formulir food recall1x24 jam, dan FFQ (Frequency Food Questionare) semi kuantitatif. Sedangkan tingkat kecerdasan anak diketahui dengan metode Culture Fair Intelligence Test (CFIT-
2A) dan status gizi anak diketahui melalui pengukuran tinggi badan dan berat badan. Hasil: Penelitian ini menemukan tingkat kesukaan, jenis dan jumlah asupan ikan serta status gizi tidak memiliki hubungan bermakna sehingga bukan merupakan faktor yang menentukan tingkat kecerdasan anak usia SD (p>0,05). Berdasarkan analisis multivariat dengan regresi logistik ganda menunjukkan bahwa pendidikan ibu merupakan faktor pembatas yang mempunyai hubungan bermakna dengan tingkat kecerdasan anak usia SD (OR=0,34; 95%CI=0,16-0,71; p=0,004) karena dengan nilai OR yang rendah dapat mengalahkan peran status gizi yang merupakan faktor resiko (OR=1,18; 95%CI=0,53-2,64; p=0,687).
Kesimpulan: Tingkat kesukaan, jenis dan jumlah asupan ikan, serta status gizi tidak mempunyai hubungan bermakna dengan tingkat kecerdasan anak usia sekolah dasar. Namun, pendidikan ibu sebagai faktor pembatas memiliki hubungan bermakna sehingga menentukan tingkat kecerdasan anak usia sekolah dasar.

Kata Kunci : jenis ikan, kecerdasan anak, konsumsi ikan, pendidikan ibu, status gizi, tingkat kesukaan