Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan (1) bentuk-bentuk kalimat yang diujarkan oleh anak usia 3-5 tahun; (2) tingkat kemampuan pemerolehan bahasa anak usia 3-5 tahun dengan menggunakan penghitungan Mean Length of Utterance (MLU); (3) peranan dongeng terhadap pemerolehan bahasa anak; dan (4) pembentukan karakter anak usia 3-5 tahun.
Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode deskriptif kualitatif dan menggunakan pendekatan psikolinguistik. Pendekatan psikolinguistik digunakan untuk menganalisis pemerolehan bahasa anak. Data dalam penelitian ini adalah pemerolehan sintaksis yang diidentifikasi dalam bentuk-bentuk kalimat yang diujarkan anak. Sumber data dalam penelitian ini berupa informan yaitu anak usia 3-5 tahun. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa teknik wawancara mendalam (in-depth interviewing) dari informan yang telah ditentukan. Validitas data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data model diagram air.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa: (1) tingkat pemerolehan bahasa anak pada kondisi awal sebelum diberikan stimulus dongeng rakyat berdasarkan penghitungan Mean Length of Utterance (MLU) masih rendah; (2) penggunaan dongeng rakyat mampu menunjukkan perannya sebagai stimulus pemerolehan bahasa dengan adanya peningkatan pemerolehan bahasa anak; dan (3) dongeng rakyat berperan sebagai stimulus pembentukan karakter bagi anak usia 3-5 tahun.
Kata Kunci : psikolinguistik, pemerolehan bahasa, sintaksis, pembentukan karakter, dongeng, MLU
