ABSTRAK
Penelitian dengan tema audit report lag ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari corporate governance, ukuran perusahaan, reputasi KAP, profitabilitas dan solvabilitas terhadap audit report lag (ARL). Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan strategi penelitian menggunakan data sekunder yang berasal dari website Bursa Efek Indonesia maupun web perusahaan. Populasi yang dipilih pada riset ini adalah seluruh perusahaan sektor pertambangan yang telah terdaftar pada BEI mulai periode 2015 hingga 2018.
Berdasarkan kriteria seleksi sampel bertujuan (purposive sampling), diperoleh hasil sampel penelitian sebanyak 32 perusahaan. Metode analisis data pada penelitian ini yaitu melalui statistik deskriptif, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolonieritas, uji autokorelasi dan uji heteroskedastisitas), analisis regresi berganda, uji koefisien determinasi serta uji signifikansi parameter individual.
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa Rapat Komite Audit berpengaruh negatif terhadap ARL dengan signifikansi 0,017, Ukuran Dewan Komisaris berpengaruh positif terhadap ARL dengan signifikansi 0,012, Ukuran Perusahaan berpengaruh negatif terhadap ARL dengan signifikansi 0,000, Reputasi Kantor Akuntan Publik berpengaruh negatif terhadap ARL dengan signifikansi 0,036 dan Solvabilitas berpengaruh positif terhadap ARL dengan signifikansi 0,000. Variabel lain yaitu Profitabilitas (signifikansi = 0,410) tidak berpengaruh terhadap Audit Report Lag.
Kata kunci : audit report lag, corporate governance, ukuran perusahaan, reputasi KAP, profitabilitas, solvabilitas
