Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk:1)Untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Square dengan media audio visual dalam pembelajaran sejarah dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X IPA 1 SMAN 1 Karanganyar TahunAjaran 2017/ 2018 ; 2) Untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Square dengan media audio visual dalampembelajaran sejarah dapat meningkatkan hasil belajar sejarah siswa kelas X IPA 1 SMA Negeri 1 Karanganyar Tahun Ajaran 2017/ 2018.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dengan teknik siklus, dengan setiap siklusnya terdiri dari langkah perencanaan, pelaksanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.Subjek penelitian inia dalah siswa kelas X IPA 1 SMAN 1 Karanganyar yang berjumlah 32 siswa dan guru sejarah. Sumber data berasal dari guru dan siswa, proses pembelajaran dan dokumen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi,angket dan test. Teknik validitas data menggunakan teknik triangulasi, yaitu triangulasi sumber dan metode. Analisis data menggunakan teknik analisiss kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Square dengan media audio visual dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Hal iniditunjukkan dengan adanya peningkatan rata- rata prosentase pencapaian indikator kemampuanberpikir kritis siswa yang diukur melalui angket dan lembar observasi pada prasiklus yaitu 58,83% kemudian meningkatmenjadi 70% pada siklus 1 dan meningkat menjadi 77,69% pada siklus II. Peningkatan yang diperoleh pada tahap siklus II tersebut telah melampaui target kinerja penelitian yang ditetapkan yakni sebesar ? 75 %. (2) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Square dengan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar sejarah siswa kelas X IPA 1 SMAN 1 Karanganyar. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan jumlah siswa yang mencapai nilai KKM (75) dalam pembelajaran sejarah yaitu dari capaian pada prasiklus 14 siswa atau dengan prosentase 43,75%, meningkat menjadi 23 siswa atau dengan prosentase sebanyak 71,87% pada siklus I dan meningkat menjadi29 siswa ataudengan prosentase sebanyak 90,62% pada tahap siklus II. Pencapaian jumlah siswa yang dapat mencapai nilai KKM= 75 pada siklus II tersebut telah mencapai target kinerja penelitian yang ditetapkan yaitu sebesar ?75%.Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Square dengan media audio visual dalam pembelajaran sejarahdapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar sejarah siswa kelas X IPA 1 SMAN 1 Karanganyar pada semester genap Tahun Ajaran 2017/ 2018.
Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Square, media audio visual, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, pembelajaran sejarah
