Tujuan penulisan ini untuk mengetahui pertimbangan hakim dalam menetapkan hak asuh pada suami akibat perceraian berdasarkan Putusan Nomor 12/Pdt. G/2018/PN Skt dan mengetahui pengaturan hak dan kewajiban bagi orang tua yang mendapatkan hak asuh atas anak akibat perceraian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat Pendekatan kasus (Case Approach). Pendekatan kasus dilakukan untuk memecahkan suatu permasalahan yang dihadapi untuk mengetahui pertimbangan hakim mengenai hak asuh anak pada suami akibat perceraian. Pengumpulan bahan hukum dilakukan dengan studi pustaka. Penelitian ini bersumber pada bahan hukum primer yaitu perundang-undangan dan putusan pengadilan dan bahan hukum sekunder yaitu buku, jurnal, dan artikel. Teknik pengumpulan bahan hukum dalam penulisan ini menggunakan teknik studi kepustakaan atau studi dokumen.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu bahwa dasar pertimbangan hakim dalam mengadili dan memutuskan putusan perkara perceraian Nomor 12/Pdt.G/2018/PN.Skt sesuai berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan baik dalam KUHPerdata, UU Perkawinan, UU Perlindungan Anak mengenai penetapan hak pemeliharaan anak yang diberikan pada suami serta mengetahui pengaturan hak dan kewajiban bagi orang tua terhadap anaknya apabila perkawinan kedua orang tua dinyatakan putus, kedua orang tua tersebut tetap memiliki kewajiban untuk memelihara dan mendidik anak-anaknya.
