;

Abstrak


Efektivitas Terapi Kombinasi Alpha Arbutin 4%, Vitamin C 2%, 4–N Butyl Resorcinol 0,5%, dan Allantoin 1% Pada Melasma


Oleh :
Retno Dwi Utami - S201302004 - Sekolah Pascasarjana

Pendahuluan
Melasma  merupakan  penyebab  paling  umum  hiperpigmentasi  kulit  wajah,  sering
ditemukan di poli rawat jalan dermatologi, umumnya dijumpai pada wanita usia reproduksi. Penatalaksanaan melasma melibatkan penggunaan agen depigmentasi topikal. Efikasi pengobatan monoterapi yang kurang dan tidak dapat diprediksi pada melasma menyebabkan berkembangnya bahan-bahan terapeutik kombinasi.
Tujuan
Krim kombinasi alpha arbutin 4%, vitamin C 2%, 4-n butyl resorcinol 0.5%, dan allantoin 1?pat menurunkan indeks melanin pada melasma.
Metode
Penelitian eksperimental, double-blind randomized controlled trial dengan 60 sampel penderita melasma yang dibagi menjadi dua kelompok. Penelitian ini menggunakan krim  kombinasi  alpha  arbutin  4%,  vitamin  C  2%,  4-n  butyl  resorcinol  0.5%,  dan allantoin 1% dibandingkan dengan formula Kligman modifikasi (hidrokuinon 5%, tretinoin 0.025%, dan deksametason 0.1%). Penilaian dan pengukuran efektivitas krim dilakukan saat minggu ke-0, 2, 4, 6 dan.8, dengan penilaian skor MASI dan pengukuran indeks melanin menggunakan Mexameter. Analisis yang digunakan adalah uji t tidak berpasangan, uji statistik dianggap bermakna apabila p<0>Hasil
Antara kedua kelompok penelitian, terdapat perbedaan bermakna nilai indeks melanin pada minggu ke-0 (p=0.029), sedangkan tidak dijumpai perbedaan bermakna pada minggu ke-2 (p=0.222), ke-4 (p=0.121), ke-6 (p=0.237), dan ke-8 (p=0.219). Terdapat perbedaan bermakna nilai indeks eritema pada minggu ke-8 (p=0.021), sedangkan tidak terdapat perbedaan bermakna pada minggu ke-0 (p=0.169), ke-2 (p=0.050), ke-4 (p=0.050), dan ke-6 (p=0.066). Terdapat perbedaan bermakna skor MASI pada setiap kunjungan, yaitu minggu ke-0 (p=0.001), ke-2 (p=0.002), ke-4 (p=0.005), ke-6 (p=0.002), dan ke-8 (p=0.003). Untuk evaluasi efektivitas terapi didapatkan perbedaan bermakna kelompok 1 (p=0.026) dan kelompok 2 (p=0.002), dengan kelompok 1 memiliki  nilai  hubungan  yang  lebih  rendah  (coefisien  contingency  .267  vs  .336) daripada kelompok 2.
Kesimpulan
Krim  kombinasi  alpha  arbutin  4%,  vitamin  C  2%,  4-n  butyl  resorcinol  0.5%,  dan
allantoin 1?pat digunakan sebagai pilihan terapi melasma.
Kata kunci : alpha arbutin, butyl resorcinol, melasma