Abstrak


Transaksi ekspor furnitur menggunakan sight letter of credit pada CV Valasindo Sentra Usaha di Kabupaten Karanganyar


Oleh :
Rizal Zaky Muhadzib - F3113056 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAKSI

Transaksi ekspor furnitur menggunakan sight letter of credit pada CV Valasindo Sentra Usaha di Kabupaten Karanganyar
Rizal Zaky Muhadzib F3113056

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi transaksi ekspor furnitur menggunakan sight letter of credit pada CV Valasindo Sentra Usaha di Kabupaten Karanganyar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif, yaitu tehnik yang digunakan untuk menganalisis dan dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan wawancara langsung dengan narasumber pada objek penelitian, sementara data sekunder diperoleh dari buku penerbit salemba empat, ALFABETA, pustaka baru press, erlangga.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: faktor pemilihan sight L/C dalam pembayaran transaksi ekspor oleh CV Valasindo Sentra Usaha karena dinilai lebih aman dalam meminimalisir terjadinya gagal bayar, serta adanya jaminan pembayaran dari pihak bank. Hambatan yang terjadi dalam proses pembayaran ekspor adalah importir beranggapan barang yang dikirim oleh pihk CV Valasindo Setra Usaha tidak sesuai, kurangnya komunikasi yang terjadi antara pihak CV Valasindo Sentra Usaha dan importir yang mengakibatkan tertundanya pembayaran oleh importir. Langkah perusahaan untuk menghindari tertundanya pembayaran ekspor adalah dengan melakukan perjanjian inspection sertificate, selalu memberikan informasi kepada importir atas pengkapalan barang dan pengiriman dokumen.
Berdasarkan hasil penelitian dapat direkomendasikan sebagai berikut: CV Valasindo Sentra Usaha harus meningkatkan kualitas SDM khususnya pada staff bagian ekspor, meningkatkan ketelitian dalam meminimalisir risiko kesalahan dalam pembuatan dokumen yang dibutuhkan dalam transaksi pembayaran ekspor. Untuk menghindari indikasi buyer dengan alasan barang yang tidak sesuai dengan yang dipesan, maka  dalam proses negosiasi, perusahaan meminta inspection setifikat untuk  menghindari komplain dari  importir dengan alasan barang yang tidak sesuai atau ada yang rusak. Agar tidak terjadi penundaan pembayaran yang dilakukan oleh buyer, maka perusahaan perlu meningkatkan komunikasi dalam memberi informasi setiap pengiriman dokumen maupun pengkapalan barang, menjaga hubungan  dengan buyer agar menjalin kerjasama yang baik.
Kata Kunci: EKSPOR; FURNITUR; SIGHT LETTER OF CREDIT;