Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan langkah penggunaan model Experiential Learning untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada tema Panas dan Perpindahannya, (2) meningkatkan hasil belajar IPA pada tema Panas dan Perpindahannya dengan penggunaan model Experiential Learning, serta (3) mendeskripsikan kendala dan solusi penggunaan model Experiential Learning dalam peningkatan hasil belajar IPA pada tema Panas dan Perpindahannya.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) kolaboratif yang dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah guru dan peserta didik kelas V SDN 3 Waluyo tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 27 peserta didik. Data yang dianalisis berupa data kualitatif yaitu penggunaan model Experiential Learning dan data kuantitatif yaitu hasil belajar IPA peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi, dan wawancara. Uji validitas data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) model Experiential Learning dilaksanakan dengan langkah-langkah (a) Concrete Experience, (b) Reflective Observation, (c) Abstract Conceptualization, dan (d) Active Experimentation; (2)
model Experiential Learning dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada tema Panas dan Perpindahannya di kelas V SDN 3 Waluyo tahun ajaran 2018/2019 yang dibuktikan dengan persentase ketuntasan hasil belajar pada siklus I sebesar
76,33% menjadi 92,63% pada siklus II; serta (3) kendala yang ditemui yaitu: (a) peserta didik sulit memahami materi; (b) peserta didik malu mempresentasikan hasil diskusi; (c) peserta didik kurang aktif menjawab pertanyaan; (d) peserta didik tidak fokus dalam pembelajaran; dan (e) peserta didik kesulitan menyampaikan pendapat dengan jelas; adapun solusinya yaitu: (a) memberikan bimbingan yang lebih; (b) semua anggota kelompok maju tetapi mempresentasikan hasil diskusi secara individu; (c) memberikan penghargaan bagi peserta didik yang aktif; (d) memberikan pengawasan yang lebih; dan (e) membimbing saat peserta didik penyampaian pendapat.
Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu penggunaan model Experiential
Learning dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada tema Panas dan
Perpindahannya di kelas V SDN 3 Waluyo tahun ajaran 2018/2019.
Kata Kunci: experiential learning, ilmu pengetahuan alam, panas dan perpindahannya