Abstrak


Perbedaan Kualitas Tidur Pasien Asma Terkontrol Sebagian Pada Berbagai Kategori Nilai Fev1


Oleh :
Siti Nur Na’imah - G0015214 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Gangguan tidur merupakan salah satu masalah yang paling sering dihadapi penderita asma. Penderita asma memiliki waktu tidur yang lebih pendek dan  mengalami lebih banyak gangguan seperti membutuhkan inhaler dan terbangun di malam hari dibandingkan dengan individu normal. FEV1  (Forced Expiratory Volume in One Second) merupakan  standar pemeriksaan untuk mengevaluasi fungsi paru penderita asma yang dapat mengevaluasi obstruksi jalan napas penderita asma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas tidur pasien asma terkontrol sebagian pada berbagai kategori nilai FEV1.
Metode: Penelitian ini merupakan studi penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dipilih dengan teknik purposive sampling. Lokasi penelitian di Poli Non-TB dan Konsulen BBKPM Surakarta pada Oktober  sampai Desember 2018. Sampel terdiri dari 67 pasien asma terkontrol sebagian yang sudah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara langsung untuk pengisian kuesioner Asthma Control Test,  DASS42, KSPBJ-IRS, dan PSQI. Pemeriksaan FEV1 oleh petugas BBKPM Surakarta. Data kemudian dianalisis secara statistik dengan Uji Chi-square
Hasil: Dalam penelitian ini pada sampel dengan kategori FEV1  normal didapatkan 4 (18,2%) sampel memiliki kualitas tidur baik dan 18 (81,8%) memiliki kualitas tidur buruk sementara pada kategori FEV1 obstruksi ringan didapatkan 5 (20,8%) sampel memiliki kualitas tidur baik dan 19 (79,2%) memiliki kualitas tidur buruk. Pada sampel dengan kategori FEV1  obstruksi sedang didapatkan 6 (35,3%) sampel memiliki kualitas tidur baik dan 11 (64,7%) memiliki kualitas tidur buruk sementara pada kategori FEV1 obstruksi berat didapatkan 1 (25,0%) sampel memiliki kualitas tidur baik dan 3 (75,0%) memiliki kualitas tidur buruk. Uji analisis Chi-square menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kualitas tidur antara kategori FEV1 normal dan obstruksi ringan (p=1,00), normal dan obstruksi sedang (p=0,28), normal dan obstruksi berat (p= 1,00), obstruksi ringan dan obstruksi sedang (p= 0,47), obstruksi ringan dan obstruksi berat (p=1,00), obstruksi sedang dan obstruksi berat (p= 1,00)
Simpulan: Tidak terdapat perbedaan kualitas tidur pasien asma terkontrol sebagian pada berbagai kategori nilai FEV1
Kata Kunci: kualitas tidur, FEV1, asma