ABSTRAK
Iswanda. K2513033. Evaluasi Program Kerjasama Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor dengan Honda Di Smk Muhammadiyah 1 Surakarta dengan Menggunakan Model CIPP. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Februari 2019.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kerjasama kompetensi keahlian TSM dengan Honda dilihat dari (1) aspek konteks yang meliputi (a) latar belakang program kerjasama, (b) tujuan, (c) sasaran, dan (d) relevansi; (2) aspek input yang meliputi (a) kurikulum, (b) SDM, (c) pembiayaan, (d) sarpras, (e) evaluasi kompetensi; (3) aspek proses yang meliputi (a) program pembelajaran,
(b) pemagangan, (c) training guru, dan (d) permasalahan di lapangan; (4) aspek produk yang meliputi (a) keterserapan di dunia kerja, (b) kompetensi lulusan, (c) kesesuaian dengan harapan.
Penelitian ini menggunakan metode evaluasi model CIPP (Context, Input, Process, dan Product). Sumber data berasal dari 9 alumni siswa Kompetensi Keahlian TSM Honda, Kepala Program Kompetensi Keahlian TSM Honda, Kepala BKK, Koordinator pengembang program TSM-Honda, dan 13 Kepala bengkel AHASS. Validasi instrumen didasarkan hasil penalaran, rasionalitas dan konsultasi ahli. Penarikan kesimpulan menggunakan triangulasi data atau sumber.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: (1) aspek konteks yang teridiri dari empat indikator yaitu latar belakang kerjasama program TSM-Honda, tujuan, sasaran dan relevansi program semuanya sudah terjadi kesesuaian dan telah terjadi MOU antara pihak sekolah dengan pihak Honda. (2) aspek input sudah dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah disepakati bersama; (a) proses pembuatan kurikulum melibatkan kedua pihak, (b) persiapan SDM dilakukan training, (c) pembiayaan sarana dan prasaranan dan (d) persiapan sarana dan prasaranan dilakukan oleh sekolah, dan (e) adanya evaluasi kompetensi siswa. (3) aspek proses sudah dilaksanakan masing-masing pihak dengan baik dan sesuai prosedur.yang terdiri dari (a) program pembelajaran berbasis praktik, (b) pemagangan siswa di bengkel AHASS, (c) training guru dan sertifikasi serta (d) kendala yang dihadapi di lapangan dapat teratasi. (4) aspek produk terdiri dari (a) keterserapan di dunia kerja masih perlu ditingkatakan (b) penerapan kompetensi 72% menunjukan skala baik dan kepuasan kerja yang mencapai 77.8% menunjukan skala puas. (c) Kepuasan alumni setelah menempuh pendidikan pada kompetensi Keahlian TSM Honda sebesar 80% menunjukan skala puas.
Kata kunci: Evaluasi kerjasama, CIPP, TSM