;

Abstrak


Penerapan Metode Participatory dalam Perancangan Fasilitas Duduk Ruang Terbuka (Studi Kasus Taman Flora Kota Surabaya)


Oleh :
Detyo Campoko - S011508008 - Sekolah Pascasarjana

Surabaya memiliki 54 taman aktif, dan 270 taman pasif yang tersebar di empat wilayah kota Surabaya barat, timur, selatan dan utara. Setelah dinobatkan sebagai kota hijau terbaik oleh Green Region Award (IGRA) pada 19 Desember 2013, Surabaya hendaknya berupaya mempertahankan predikat tersebut. Salah satu hal yang dapat ditempuh melalui perbaikan fasilitas taman kota. Penelitian ini menfokuskan pada perbaikan fasilitas duduk Taman Flora Kota Surabaya, yang bertujuan menghasilkan desain elemen fisik fasilitas duduk Taman Flora Kota Surabaya yang dapat memfasilitasi semua kebutuhan stakeholder. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, melalui pendekatan studi etnografi  dan desain partisipatif, sehingga data dikumpulkan melalui observasi, interview, digital etnografi dan responden. Berdasarkan pengumpulan data, peneliti memberikan rekomendasi  untuk memberikan  sarana  penerangan  yang  baik  pada  titik  ditempatkannya  sarana duduk, untuk menghindari penyalahgunaan oleh oknum pengunjung taman yang tidak bertanggung jawab, contoh kegiatan vandalisme dan asusila. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pengunjung aktif memiliki harapan perbaikan fasilitas duduk Taman Flora Kota Surabaya, 2) berdasarkan berbagai data peneliti merancang fasilitas duduk tersebut dengan berbagai variasi yang dapat diterapkan di Taman Flora Kota Surabaya.
Kata kunci: desain, fasilitas duduk, participatory, Taman Flora Kota Surabaya.