;

Abstrak


Cerita Rakyat di Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen Studi Kasus Nilai Pendidikan dan Relevansinya dengan Pembelajaran Sastra SMP


Oleh :
Stillia Mubarokah Darojat - S841708017 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan cerita rakyat di Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen, (2) menjelaskan nilai-nila pendidikan yang terkandung di dalam Cerita Rakyat di Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen, (3) menjelaskan relevansi cerita rakyat sebagai bahan ajar sastra di SMP. Pembahasan uraian cerita rakyat berisi tentang uraian cerita rakyat di Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen. Penjelasan mengenai muatan nilai pendidikan dalam cerita rakyat meliputi nilai pendidikan moral, nilai pendidikan adat, nilai pendidikan agama, dan nilai pendidikan kepahlawanan, dan nilai pendidikan sejarah.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yang memiliki tujuan untuk mesndeskripsikan, menggambarkan, melukiskan secara sistematis mengenai cerita rakyat di Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen. Melalui teknik pengumpulan data yang berupa teknik wawancara, observasi, dan teknik dokumentasi diperoleh hasil mengenai cerita rakyat tersebut. Cerita rakyat di Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen yang dihimpun dan dianalisis yaitu Ki Bodronolo di Desa Karangkembang, Ki Madusena Astrabaya di Desa Sawangan, Kyai Kendhil Wesi di Desa Wonokromo, dan Tumenggung Kertinegara di Desa Bojongsari. Cerita rakyat tersebut dapat diklasifikasikan ke dalam legenda, yaitu legenda setempat dan legenda perseorangan.  
Secara umum cerita rakyat di Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen tersebut bertema asal-usul terjadinya suatu tempat. Nilai pendidikan yang terkandung dalam cerita rakyat di Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen meliputi nilai pendidikan moral, nilai pendidikan adat, nilai pendidikan agama, nilai pendidikan kepahlawanan, nilai pendidikan sejarah. Sejumlah nilai pendidikan dapat ditemukan dalam cerita rakyat di Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan memiliki relevansi terhadap pembelajaran sastra di lingkungan pendidikan khususnya di Kabupaten Kebumen. Relevansi tersebut diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan guru bahasa Indonesia, kesesuaian silabus, KI (Kompetensi Inti), KD (Kompetensi Dasar), serta RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) berdasarkan materi legenda.