Artikel-artikel yang diunggah pada fanpage Indonesia Feminis terdapat banyak artikel mengenai kekerasan. Serta disajikan dengan berbagai bentuk penyajian dan sifat serta narasumber yang beragam. Tentu hal tersebut sudah menjadi pertimbangan dari admin fanpage Indonesia Feminis untuk membagikan artikel mengenai kekerasan kaitannya dengan konsep feminisme. Maka dari itu, peneliti ingin mengetahui apakah artikel yang bermuatan bentuk kekerasan tertentu disesuaikan dengan penyajian, sifat serta narasumber artikel?
Teori yang digunakan pada penelitian ini ialah divusi inovasi. Teori yang menjelaskan bagaimana kaum feminisme yang menggunakan media sosial sebagai media untuk mengenalkan feminisme pada masyarakat. Selain itu, fanpage ini mengunggah beragai macam informasi baik berupa artikel, referensi film bahkan agenda kegiatan bertemakan feminisme. Keanekaragaman bentuk informasi inilah yang tidak digunakan oleh sebagian besar fanpage yang ada di facebook.
Penelitian ini menggunakan metode analisis isi kuantitatif dengan pendekatan eksplanatif uji hubungan antara bentuk kekerasan dengan bentuk penyajian, sifat serta narasumber artikel. Dengan menggunakan teknik purposif sampling pada artikel yang mengandung kekerasan di fanpage Indonesia Feminis periode Maret-April 2019.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada bentuk kekerasan pada artikel berdasarkan penyajian, sifat serta narasumber tertentu.
Kata Kunci: media sosial, fanpage, feminism, indonesia feminis, berita kekerasan