Abstrak


Hubungan Asupan Karbohidrat, Tingkat Kecemasan dan Indeks Massa Tubuh pada Pasien Skizofrenia Dewasa


Oleh :
Dwi Setyarini - - - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK
Gangguan kecemasan merupakan salah satu gangguan jiwa yang sangat lazim terjadi pada pasien skizofrenia. Tingkat keparahan kecemasan pada pasien skizofrenia meningkatkan risiko kekambuhan dan bunuh diri serta mengganggu fungsi sosial dan kualitas hidup. Asupan makan dan gangguan kecemasan dapat berpengaruh terhadap status gizi pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan asupan karbohidrat, tingkat kecemasan dan indeks massa tubuh pasien skizofrenia dewasa. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional dilakukan pada pasien skizofrenia di Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor. Subjek penelitian sebanyak 60 orang yang diambil dengan metode purposive sampling dengan memperhatikan kriteria inklusi dan ekslusi. Tingkat kecemasan diukur menggunakan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS), asupan makan dengan food recall, dan indeks massa tubuh (IMT) dengan mengukur tinggi badan dan berat badan. Analisis korelasi RankSpearman menunjukkan ada hubungan antara asupan karbohidrat dengan IMT (p=0,000, r = 0,514), asupan karbohidrat dengan tingkat kecemasan (p = 0,001, r = -0,413), tingkat kecemasan dengan IMT (p = 0,004, r = -0,367). Kesimpulan dari penelitian ini, bahwa ada hubungan yang bermakna antara asupan karbohidrat, tingkat kecemasan, dan IMT pasien skizofrenia dewasa.
Kata kunci : asupan karbohidrat, tingkat kecemasan, indeks massa tubuh, skizofrenia

ABSTRACT
Anxiety disorders are one of the mental disorders that are very common in schizophrenic patients. The severity of anxiety in schizophrenic patients increases the risk of recurrence and suicide and disrupts social functioning and quality of life. Food intake and anxiety disorders can affect the nutritional status of patients. The purpose of this study was to determine the relationship between carbohydrate intake, anxiety levels, and body mass index in adult schizophrenia patients. This study used a cross-sectional design performed on schizophrenia patients at Marzoeki Mahdi Hospital Bogor. The research subjects were 60 people taken by purposive sampling method by taking into account the inclusion and exclusion criteria. Anxiety level was measured using the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) questionnaire, food intake with food recall, and body mass index (BMI) by measuring height and weight. Rank-Spearman correlation analysis shows there was a relationship between carbohydrate intake with BMI (p = 0,000, r = 0.514), carbohydrate intake with anxiety level (p = 0.001, r = 0.413), anxiety level with BMI (p=0.004,r=
-0,367). The conclusion of this study that there was a significant relationship between carbohydrate intake, anxiety levels, and BMI of adult schizophrenia patients.
Keywords: carbohydrate intake, anxiety level, body mass index, schizophrenia