Abstrak


Persepsi Pengasuh dalam Pendampingan Toilet Training pada Anak Retardasi Mental


Oleh :
M. Nur Dewi Kartikasari - - - Sekolah Pascasarjana

ABSTRACT
Mentally retarded children depend on their parents or nanny for their daily activities, especially self-care. Mental retardation children will have difficulty learning in selfskills and need help when at home or at school. In this case, parents have an important role in teaching self-care skills to children with mental retardation. Mental retardation children need to learn self-skills as soon as possible in order to be accepted and to be independent in social life. The purpose of this study is to discover the perception of nanny in mentoring toilet training in children with mental retardation. The variable measured is nanny’s perceptions in mentoring toilet training in mentally retarded children. The population includes nanny at Sekolah Luar Biasa (SLB) B-C Hamong Putro Jombor Sukoharjo). Sampling technique was taken by purposive sampling obtained 25 nannys in class C. Data collection techniques is using Focus Group Discussion (FGD). The intervention in this research took the form of training or mentoring on toilet training. The data collection tool uses the FGD guide by the FGD facilitator and the results are recorded with a smart phone voice recorder. The results showed the perception of parents / nanny tended to be positive in mentoring toilet training in children with mental retardation at SLB BC Hamong Putro Jombor Sukoharjo. Focus Group Discussion caused direct interaction between respondents and facilitators so there was an exchange of information and experience that increased respondents' knowledge in mentoring toilet training for mentally retarded children at SLB BC Hamong Putro Jombor Sukoharjo.
Keywords: Toilet Training, Perception, Mental Retardation

ABSTRAK
Anak retardasi mental masih banyak yang tergantung kepada orang tua atau pengasuhnya dalam melakukan aktivitas sehari-hari terutama perawatan diri.  Anak Retardasi mental akan mengalami kesulitan belajar dalam keterampilan diri dan membutuhkan bantuan ketika di rumah maupun sekolah. Dalam hal ini, orang tua memiliki peran penting dalam mengajarkan keterampilan perawatan diri pada anak retardasi mental. Anak-anak retardasi mental perlu belajar keterampilan diri sesegera mungkin agar diterima dan berfungsi secara mandiri dalam hidup bermasyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi pengasuh dalam pendampingan toilet training pada anak retardasi mental. Variabel yang diukur adalah  persepsi pengasuh dalam pendampingan toilet training pada anak retardasi mental. Populasi meliputi pengasuh anak di Sekolah Luar Biasa (SLB) B-C Hamong Putro Jombor Sukoharjo. Teknik sampling diambil dengan cara purposive sampling diperoleh 25 pengasuh anak pada kelas C. Teknik pengumpulan data melalui Focus Group Discussion (FGD). Intervensi dalam penelitian ini berupa pelatihan atau pendampingan tentang toilet training. Alat ukur pengumpulan data menggunakan panduan FGD oleh fasilitator FGD kemudian hasilnya direkam dengan voice recorder smart phone. Hasil penelitian menunjukkan Persepsi orangtua/pengasuh cenderung positif dalam pendampingan toilet training pada anak retardasi mental di SLB B-C Hamong Putro Jombor Sukoharjo. Focus Group Discussion menyebabkan terjadinya interaksi langsung antar responden dan fasilitator sehingga ada pertukaran informasi dan pengalaman yang meningkatkan pengetahuan responden dalam pendampingan toilet training pada anak retardasi mental
di SLB B-C Hamong Putro Jombor Sukoharjo.
Kata kunci : Toilet Training, Persepsi, Retardasi Mental