Abstrak


Analisis Pembelajaran Sejarah Wajib di Kelas XI IPS SMA Negeri 3 Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017


Oleh :
Imroatun Khasanah - K4413036 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) perencanaan pembelajaran sejarah wajib di kelas XI IPS SMA Negeri 3 Surakarta tahun ajaran 2016/2017; (2) pelaksanaan pembelajaran sejarah wajib di kelas XI IPS SMA Negeri 3 Surakarta tahun ajaran 2016/2017; (3) evaluasi pembelajaran sejarah wajib di kelas XI IPS SMA Negeri  3 Surakarta tahun ajaran 2016/2017;  (4) kendala pembelajaran sejarah wajib di kelas XI IPS SMA Negeri 3 Surakarta tahun  ajaran  2016/2017;  (5)  upaya  yang  dilakukan  untuk  menangani  kendala dalam pembelajaran sejarah wajib di kelas XI IPS SMA Negeri 3 Surakarta. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif, yaitu suatu cara dalam meneliti suatu peristiwa dengan menghasilkan data-data deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif, yakni dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) Perencanaan pembelajaran  sejarah  wajib  di  kelas  XI  IPS  SMA  Negeri  3  Surakarta  sudah disusun sesuai dengan  format RPP pada  Kurikulum 2013  yang menggunakan pendekatan saintifik yang meliputi aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap. Perencanaan pembelajaran sejarah di SMA Negeri 3 Surakarta diawali dengan mengubah mindset guru dari teacher centered menjadi student centered sehingga menekankan  pada  keaktifan  siswa  dalam  proses  pembelajaran  sesuai  yang ditekankan  dalam  Kurikulum  2013.  (2)  Pembelajaran  sejarah  wajib  di  SMA Negeri 3 Surakarta sudah dilaksanakan berdasarkan Kurikulum 2013 yang dalam pelaksanaan  proses pembelajarannya  menggunakan  pedekatan  saintifik dengan menekankan pada kegiatan 5M yaitu mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkominikasikan. (3) Evaluasi pembelajaran sejarah wajib dilakukan  dengan  evaluasi  formatif  dan sumatif  yang menggunakan  penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 yaitu penilaian autentik yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. (4) Hambatan dalam melaksanakan pembelajaran sejarah wajib berdasarkan Kurikulum 2013 antara lain adalah guru belum bisa maksimal dalam menerapkannya, karena ada beberapa perubahan dan perbedaan pada Kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya sehingga butuh proses untuk pemahaman dan penyesuaian (5) Upaya yang dilakukan untuk menghadapi hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan pembelajaran sejarah wajib dengan Kurikulum 2013 adalah dengan cara guru mengikuti berbagai ragam sosialisasi seperti  IHT (in house training) ataupun workshop guna menambah pemahaman dan wawasan agar guru dapat merapkan pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum 2013.
Kata Kunci : Pembelajaran Sejarah Wajib, Kurikulum 2013