Abstrak


Hubungan Durasi Paparan Sinar Matahari terhadap Terjadinya Katarak Senilis di Surakarta


Oleh :
Jea Ayu Yogatama - G0013124 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK

Pendahuluan: Insiden katarak di Indonesia mencapai 0,1 ?n Jawa Tengah mencapai 2,4% tiap tahunnya. Sebanyak 30,7?ri seluruh penduduk Indonesia terkena katarak senilis pada usia 65-74 tahun. Salah satu teori tentang etiopatogenesis katarak adalah mekanisme stres oksidatif akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat berasal dari efek paparan sinar matahari secara terus menerus dalam waktu yang lama (kronis). Efek dari paparan sinar matahari yang kronis menyebabkan kerusakan pada DNA, RNA, protein lensa, dan mempengaruhi transparansi lensa mata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui hubungan antara durasi paparan sinar matahari terhadap terjadinya katarak senilis di Surakarta..
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan potong lintang. Sampel penelitian adalah pasien post operasi katarak di Surakarta yang dipilih dengan metode purposive sampling. Pasien diminta mengisi atau menjawab kuisioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Analisis statistik berupa uji Fisher’s Exact.
Hasil: Sampel yang didapat pada penelitian ini sejumlah 40 orang memenuhi kriteria, terdiri dari 21 laki-laki dan 19 perempuan. Sebanyak 10% pasien menderita katarak presenilis dan 90% menderita katarak senilis. Dari 40 orang subjek, sebanyak 10 subjek terkena paparan sinar matahari < 7 p=0,042; OR=12,42).>Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara durasi paparan sinar matahari dengan terjadinya katarak senilis di Surakarta