Latar Belakang: Sektor manufaktur merupakan salah satu penyumbang kecelakaan tertinggi. Kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja paling banyak timbul karena perilaku kerja yang tidak aman. Perilaku penggunaan alat pelindung diri dipengaruhi banyak faktor termasuk didalamnya pengawasan kerja dan faktor sosiodemografi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara pengawasan kerja dan faktor sosiodemografi terhadap perilaku penggunaan alat pelindung diri pada pekerja produksi PT X.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan teknik pengambilan sampel yaitu sampling jenuh. Sampel penelitian adalah 75 tenaga kerja pria. Pengawasan Kerja dan Faktor Sosiodemografi diukur dengan kuesioner, sedangkan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri diukur dengan checklist. Data yang didapat dianalisis dengan uji Regresi Logistik Sederhana untuk pengaruh pada masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat, kemudian untuk analisis multivariat dengan uji Regresi Logistik Berganda.
Hasil : Hasil menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara pengawasan kerja dengan perilaku penggunaan alat pelindung diri pada nilai signifikansi p-value =
0,001 dan pengaruh antara unit kerja dengan perilaku penggunaan alat pelindung diri pada nilai signifikansi p-value = 0,020. Berdasarkan analisis multivariat diperoleh hasil bahwa pengawasan kerja merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap perilaku penggunaan alat pelindung diri dengan p-value = 0,001 dan OR =
14,901.
Simpulan : Terdapat pengaruh antara pengawasan kerja dan unit kerja terhadap perilaku penggunaan alat pelindung diri. Variabel yang mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap perilaku penggunaan alat pelindung diri adalah pengawasan kerja.
Kata Kunci : Pengawasan Kerja, Sosiodemografi, Perilaku, APD, Pekerja
Manufaktur.