Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis melalui penerapan model pembelajaran POGIL pada pembelajaran IPA. Bentuk dari penelitian adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Penelitian dilakukan melalui empat tahapan yakni perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan menggunakan teknik tes, wawancara, dokumentasi, dan angket. Data diuji keabsahannya menggunakan validitas isi dan triangulasi. Data dianalisis menggunakan teknik analasis interaktif Miles dan Hubberman. Subjek penelitian ini adalah siswa dan guru kelas V SD Negeri Pajang Surakarta tahun ajaran 2018/2019.Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa. Rata - rata nilai kemampuan berpikir kritis siswa pada pratindakan sebesar 63,5. Kemampuan berpikir kritis siswa pada siklus I meningkat menjadi 75,83, kemudian meningkat kembali pada siklus II menjadi 80,63. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan model POGIL dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Pajang IV Surakarta tahun ajaran 2018/2019.
Kata Kunci: Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL), berpikir kritis, pembelajaran IPA, Sekolah Dasar