;

Abstrak


Kontribusi Social Support Terhadap Keteraturan Pengobatan Tuberkulosis di Kabupaten Cilacap


Oleh :
Lina Puspitasari - S021502025 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK

Latar Belakang: Negara Indonesia merupakan High-Burden Countries dalam kasus Multidrug Resistant Tuberkulosis. Salah satu penyebab MDR TB adalah keidakteraturan minum OAT. Banyak perubahan yang terjadi pada penderita tuberkulosis baik secara fisik, psikologis maupun sosial yang berpengaruh terhadap ketidakteraturan minum OAT. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi social support terhadap keteraturan pengobatan tuberkulosis di Kabupaten Cilacap.
Subjek dan Metode:Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif bersifat analitic observasional dengan pendekatan case control yang dilakukan di dua belas puskesmas dan RSUD Cilacap. Subjek penelitian sebanyak 128 orang dengan teknik pengambilan sampel fixed disease sampling. Jumlah kelompok kasus 42 dan kelompok kontrol 86. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan data rekam medis. Variabel dependen dalam penelitian adalah keteraturan minum obat, sedangkan variabel independen adalah niat, sikap, jarak, dukungan sosial, efikasi diri, pendidikan dan pengetahuan. Teknik analisis data menggunakan path analysis.
Hasil:Ada hubungan langsung antara pendidikan dengan pengetahuan,pendidikan dan pengetahuan terhadap sikap, serta niat dengan keteraturan berobat. Ada hubungan tidak langsung antara sikap, jarak, dukungan sosial dan efikasi diri dengan keteraturan minum OATmelalui niat. Hubungan positif antara pendidikan dengan pengetahuan (b=0.17; CI 95%=0.02-0.13; p=0.023). Hubungan positif antara pendidikan dengan sikap  (b=1.23; CI 95%=0.29-2.16; p=0.01). Hubungan positif pengetahuan dengan sikap (b=0.56; CI 95%= - 0.35-1.47; p=0.228). Hubungan positif sikap dengan niat (b=0.99; CI 95%= 0.05-1.94; p=0.039). Hubungan negatif jarak dengan niat (b= - 0.59; CI 95%= -1.49-0.31; p=0.202). Hubungan positif dukungan sosial (social support) dengan niat (b= 0.8; CI 95%= -0.22-1.89; p=0.123). Hubungan positif efikasi diri dengan niat (b= 1.04; CI 95%= -0.16-2.26; p=0.089). Hubungan positif niat dengan keteraturan pengobatan TB (b= 2.1; CI 95%= 1.24-2.97; p=0.001).
Kesimpulan:Pendidikan, pengetahuan, sikap, dukungan sosial, efikasi diri berhubungan dalam meningkatkan keteraturan pengobatan TB melalui niat berobat.