Abstrak


Efek Proteksi Ekstrak Teh Hijau (Camellia sinensis) terhadap Integritas Mukosa Bronkus Mencit Model Asma Alergi


Oleh :
Ayati Jauharotun Nafisah - G0013051 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK

Latar Belakang: Pengobatan jangka panjang penyakit asma menggunakan kortikosteroid memiliki beberapa efek samping lokal maupun sistemik, sehingga perlu  terapi alternatif untuk  mengatasi  masalah  tersebut.  Teh hijau  (Camellia sinensis) mengandung senyawa flavonoid yang menjanjikan untuk mengatasi penyakit  asma.  Tujuan penelitian  ini adalah untuk  mengetahui    efek  proteksi ekstrak teh hijau (Camellia sinensis) terhadap integritas mukosa bronkus mencit model asma alergi.
Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium post test only controlled group design. Subjek penelitian adalah 25 ekor mencit (Mus musculus) BALB/c jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok (kontrol normal, asma alergi, kontrol positif, perlakuan 1 dan perlakuan 2). Dosis deksametason 0,014 mg/20 g BB diberikan sebagai kontrol positif. Ekstrak teh hijau dosis 11,2 mg/20 g BB dan 22,4 mg/20 g BB diberikan pada kelompok perlakuan 1 dan 2. Mencit model asma alergi diinduksi ovalbumin sesuai penelitian Barlianto et al. (2009). Setelah 63 hari, preparat histologis dinilai derajat kerusakan mukosa bronkusnya menggunakan  modifikasi  skor  Manja  Barthel.  Data  yang  diperoleh  dianalisis secara statistik dengan Kruskal-Wallis dilanjutkan Mann-Whitney menggunakan program SPSS 22,0. Pada analisis data digunakan batas kemaknaan p<0>Hasil  penelitian:  Proporsi  tertinggi  kelompok  hewan  uji  dengan  kerusakan derajat 2 terdapat pada kelompok asma alergi yaitu sebanyak 36,7%. Proporsinya menurun pada kelompok  lain  yaitu  kelompok  kontrol normal,  kontrol positif, perlakuan 2 dan perlakuan 1 (20%, 16,7%, 16,7?n 13,3%). Hasil uji Kruskal- Wallis diperoleh perbedaan yang bermakna di antara kelima kelompok sampel (p=0,007).  Pada  uji  Mann-Whitney  didapatkan  perbedaan  signifikan  integritas mukosa bronkus mencit antara kelompok asma alergi dengan kelompok perlakuan 1 dan perlakuan 2 dengan p= 0,001. Sedangkan untuk kelompok perlakuan 1 dan perlakuan 2 perbedaannya tidak bermakna secara statistik (p= 0,667). Simpulan: Ekstrak teh hijau memberikan efek proteksi pada mukosa bronkus mencit model asma alergi.