ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan CTL menggunakan metode eksperimen Jaboratorium dapat memberikan prestasi belajar lebih baik dari pada pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan CTL menggunakan media VCD pada pokok bahasan sistem koloid.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan bentuk perluasan dari
"Randomized Control Group Pretest-Postest Design " untuk aspek kognitif dan aspek afektif. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali tahun 20I0/2011. Sample penelitian terdiri dari 2 kelas, yaitu kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen I dan kelas XJ IPA 2 sebagai kelas eksperimen II yang dipilih secara cluster random sampling. Data utama penelitian ini adalah berupa prestasi belajar siswa yang meliputi aspek kognitif dan aspek afektif. Analisis data untuk pengujian hipotesis menggunakan uji t-pihak kanan.
Dari hasil analisis data dengan uji t-pihak kanan diperoleh harga t hitung untuk aspek kognitif 2.368542 dan t hitung untuk aspek afektif l.942748 dengan t tabel = 1,67 dan taraf signifikansi 5%. Karena harga t hitung lebih besar dari t tabel• maka dapat disimpulkan bahwa penggunakan pendekatan CTL menggunakan
metode eksperimen laboratorium lebih efektif dibandingkan dengan pendekatan CTL menggunakan media VCD pada pembelajaran materi sistem koloid.
Kata kunci: Studi Komparasi, Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL), Media VCD, Sistem Koloid