Abstrak


Hidroponik Substrat Pasir dengan Penambahan Air Kelapa sebagai Nutrisi pada Cabai Keriting


Oleh :
Ittaqi Dea Oktarina - H0712106 - Fak. Pertanian

Abstrak

Buah cabai selain digunakan untuk keperluan industri makanan, cabai juga dapat  digunakan  sebagai  industri  bumbu  masakan  dan  industr  obat-obatan  atau jamu.  Salah satu solusi budidaya cabai  di lahan sempit adalah hidroponik substrat dengan  memanfaatkan  pasir  pantai  dan  pasir  progo  sebagai  substratnya. Pasir memiliki karakteristik miskin bahan organik karena struktur haranya tidak mantap ( daya  ikat  antar  partikelnya  rendah).  Oleh karena  itu,  guna meningkatkan  unsur hara essential dipasir pantai untuk pertumbuhan  dan perkembangan  cabai keriting dilakukan  penambahan  nutrisi  dengan  air kelapa.  Air  kelapa merupakan  limbah yanag  bermanfaat  bagi  pertumbuhan  tanaman  karena  mengandung   unsur  hara yang berfungsi sebagai hormon pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui   pengaruh   substrat   dan   nutrisi   terbaik   serta   interaksi   keduanya terhadap pertumbuhan dan hasil cabai keriting.

Penelitian  ini  dilaksanakan  pada  bulan  Juli  2015  sampai  Maret  2016  di screen house A, Fakultas  Pertanian,  Universitas  Sebelas Maret Surakarta dengan menggunakan  rancangan  acak  lengkap (RAL)  yang terdiri  dari 2 faktor.  Faktor pertama jenis  substrat dengan 5  taraf dan faktor kedua nutrisi dengan 2 taraf.  Data pengamatan  dianalisis  menggunakan  analisis  ragam berdasarkan  uji  F pada taraf 5%  dan  uji  perbandingan  rata-rata  menggunakan  Duncan  Mulliple  Range  Test (DMRT) taraf 5%.

Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa perlakuan  pasir pantai  yang dicuci memberikan respon pertumbuhan dan hasil cabai keriting terbaik daripada substrat pasir progo dan arang sekam. Perlakuan substrat arang sekam memiliki hasil yang rendah. Perlakuan nutrisi standar ditambah air kelapa sebagai nutrisi tidak meningkatkan pertumbuhan  dan hasil cabai  keriting.  Perlakuan pasir pantai dicuci 2x menghasilkan  pertumbuhan dan hasil yang tertinggi pada variabel berat kering akar, panjang akar,  berat cabai pertanaman dan reratajumlah cabai pertanaman.