Abstrak


Analisis Pemetaan dan Strategi Pengembangan Agroindustri Tampar Pisang di Kabupaten Bojonegoro


Oleh :
Faradilla Diwitami - H0808022 - Fak. Pertanian

Abstrak

Perencanaan pembangunan dilakukan untuk memperkirakan potensi, prospek, hambatan  dan resiko yang akan dihadapi  dalam  suatu usaha. Perencanaan membcrikan   kesempatan   untuk  memilih  altematif yang  terbaik  dengan berbagai pertimbangan.  Kabupaten Bojonegoro memiliki jumlah produksi tanaman pisang tertinggi selama tiga tahun terakhir  dan dengan banyaknya jumlah  tanaman  pisang, maka  perlu  sebuah  usaha  untuk  meningkatkan   pendapatan  dari  tanaman  pisang. Salah satu caranya  yaitu  dengan  mengolah   pelepah  pisang  kering  menjadi  tali tampar  pisang  sehingga  memilik.i  nilai jual   lebih  tinggi.  Oleh  karena  itu, perlu dik.embangkan  untuk  meningkatkan pendapatan  masyarakat  dalam  rangka peningkatan  perekonomian  daerah.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui peta agroindustri tampar pisang,  menganalisis  dan  mengetahui    posisi   agroindustri tampar  pisang,  menganalisis dan mengetahui  strategi pengembangan agroindustri, serta  menganalisis dan  mengetahui   peta  rantai  usaha  agroindustri  di  Kabupaten Bojonegoro.  Metode  dasar  yang  digunakan   dalam  penelitian   ini  yaitu  deskriptif analitis  dan  metode  penentuan  lokasi  penelitian  yaitu secara purposive  (sengaja) dengan   mewawancarai   responden   sebagai   teknik   pengumpulan  data. Metode analisis data yang digunakan  dalam penelitian  ini yaitu Metode Perbandingan Eksponensial (MPE),  Metode  Borda,  Matriks SWOT, dan Analisis Value Chain Map (Peta Rantai Nilai).
Hasil  analisis  dengan  Metode Perbandingan Eksponensial (MPE) menunjukkan  bahwa  peta  agroindustri   tampar  pisang  di  Kabupaten   Bojonegoro terdapal    di   4   k.ecamatan   dari   27 kecamatan yang terdapal di Kabupaten Bojonegoro, yaitu Kecamatan  Balen. Kecamatan  Baureno,  Kecamatan  Kapas, dan Kecamatan Kanor. Berdasarkan analisis dengan Metode  Borda, posisi agroindustri tampar   pisang di  tingkat   kabupaten   yaitu berada pada   peringk.at  kedelapan. Adapun  strategi  yang perlu dilakuk.an untuk mengembangkan agroindustri  tampar pisang di Kabupalen Bojonegoro dengan menggunakan Matriks SWOT yaitu meningkatkan   kapasitas  produksi   dengan   orientasi   konsumen,   menjalin   kerja sama dengan  lembaga pemasaran  untuk memperluas jaringan pemasaran  dan meningkatk.an  profit,  menjalin   komunikasi   intensif dengan   Disperindag  dalam pengembangan  produk  dan  promosi, melakukan   diversifikasi   produk berbahan dasar   tampar   pisang   untuk   meningkatkan   nilai   jual,    bekerja   sama dengan pengrajin lain untuk membentuk cluster   sebagai sentra tampar pisang di Kabupalen  Bojonegoro, dan membangun  kerja sarna antar pengraj in dalam rangk.a mcmperbaiki   posisi  tawar  dan  perbaikan kualitas.Peta rantai  nilai  agroindustri tampar  pisang  yaitu terdiri dari tiga pelaku. yaitu  pemasok  bahan  baku. pengrajin tampar pisang, dan  pengepul  tampar pisang.

Saran dari penelitian ini yaitu sebaiknya  dilakukan  perluasan  usaha dengan menambahkan jumlah  unit  usaha agroindustri  tampar  pisang  di  kecamatan   lain dengan  dilakukannya pclatihan  karena  bahan  baku berupa  pelepah  pisang  banyak tersedia di Kabupaten    Bojonegoro, sebaiknya    pengrajin   juga menghasilkan produk   berbahan dasar   tampar    pisang   untuk meningkatkan   nilai  jual dan menambah   pendapatan,   perlu  adanya  analisis   mengenai   komposisi   unsur  kimia dari  masing-masing  varietas   tanaman  pisang  sehingga   dapat  diketahui   varietas tanaman pisang apa yang  paling  baik  untuk digunakan  pelepahnya  sebagai  bahan pembuatan  tali  tampar  pisang  agar  menghasilkan kualitas  tampar  pisang  terbaik, dan   bagi   pemerintah Kabupaten Bojonegoro  diharapkan dapat membantu pennodalan bagi  para pengolah  dan juga  membantu dalam  hal pemasaran  dengan cara  mempromosikan  tampar  pisang  dalam  pameran  UMKM  baik  tingkat  local maupun  nasional.