Abstrak


Peningkatan Keterampilan Bercerita melalui Penerapan Media Gambar Tokoh Idola pada Siswa Kelas 7 B SMP Negeri 6 Wonogiri Tahun Ajaran 2011/2012 (Penelitian Tindakan Kelas)


Oleh :
Infant Rizqa Istiqomah - K1208095 - Fak. KIP

Abstrak

Tujuan  penelitian ini adalah  untuk (I) meningkatkan  kualitas  proses pembelajaran bercerita pesrta didik kelas 78 SMP Negeri 6 Wonogiri dengan menggunakan media gambar   tokoh  idola dan (2) meningkatkan kualitas hasil pembelajaran bercerita peserta didik kelas 78 SMP Negeri 6 Wongiri dengan menggunakan media gambar tokoh idola.
Penelitian  ini  berbentuk penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan strategi  deskriptif kualitatif.  Subjek penelitian  ini  adalah pesrta didik kelas 78 SMP  Negeri  6  Wonogiri  yang  berjumlah  32  siswa  dengan  guru  kolaborator   Ora. Harumi.  Teknik  pengumpulan  data dilakukan dengan  observasi,  wawancara,  analisis dokumen.  Pelaksanaan  tindakan  penelitian  ini  dilakukan  mulai  dari  prasiklus  siklus  I, dan  siklus  II.  Setiap   siklusnya   terdiri  dari  empat   tahap,  yakni (I)  perencanaan tindakan, (2)  pelaksanaan tindakan,  (3) observasi dan interpretasi,  (4)  analisis  dan refleksi.
8erdasarkan  hasil   penelitian  dapat   disimpulkan   terdapat (I)  peningkatan kualitas  pembelajaran  bercerita yang  ditandai  dengan  meningkatnya  inisiatif,  kerja sama, perhatian dan berkerja sistematis pada siswa kelas 78 SMP Negeri 6 Wonogiri dengan  menggunakan   media  gambar  tokoh  idola dan  (2) peningkatan  kualitas  hasil pembelajaran   bercerita  yang   ditandai   dengan   meningkatnya  jumlah    siswa   yang mencapai    batas   ketuntasan   dalam  pembelajaran   bercerita   menggunakan    media gambar  tokoh  idola.  Peningkatan  kualitas proses  ditandai  smeningkatnya  keaktifan siswa  selama  megikuti  pembelajaran  bercerita yang  meliputi  siklus  I  nilai  rata-rata siswa dari  aspek  keaktifan  sebesar 37,5%  yang masuk dalam kategori  kurang, 56,2% yang  masuk  kategori  cukup kemudian  pada  siklus  II  sebesar  3, 12%  yang  masuk dalam  tataran  kurang, 21,87%, dalam tataran  cukup,  65,62%  dalam  tataran  baik dan
6,25  %  dalam tataran  amat  baik.  Peningkatan  kualitas  hasil  pembelajaran  bercerita siswa meliputi  53,12% atau  17 siswa pada siklus I dan siklus 1178,12% atau 25 siswa pada siklus  II