Abstrak


Hubungan Hiperkolesterolemia dengan Gangguan Fungsi Kognitif pada Kelompok Lanjut Usia di Surakarta


Oleh :
Maria Helga Diah Ayu Mumpuni - G0013150 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK

Latar Belakang : Hiperkolesterolemia adalah salah satu gangguan kadar lemak dalam darah di mana kadar kolesterol total dalam darah sebesar ? 240 mg/dl. Hiperkolesterolemia dapat menyebabkan adanya gangguan neurovaskuler otak dan neurodegenerasi yang lama-kelamaan menimbulkan gangguan fungsikognitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara hiperkolesterolemia dengan gangguan fungsi kognitif pada kelompok lanjut usia di Surakarta.
Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Poli Geriatri dan Poli Saraf RSUD Dr. Moewardi Surakarta serta Pos Lansia Puskesmas Ngoresan Surakarta pada Oktober 2016. Variabel bebas adalah hiperkolesterolemia dan variabel terikat adalah gangguan fungsi kognitif. Subjek penelitian adalah lansia yang menderita hiperkolesterolemia di Surakarta, berusia ? 60 tahun, dan tidak buta aksara. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling sebanyak 80 orang yang terdiri dari 40 responden hiperkolesterolemia dan 40 responden tidak hiperkolesterolemia. Penilaian fungsi kognitif dilakukan dengan Montreal Cognitive Assesment versi Indonesia (MoCA-Ina). Data dianalisis dengan uji analisis bivariat menggunakan Chi-Square dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik ganda.
Hasil: Hasil uji Chi-Square menunjukkan hiperkolesterolemia, hipertensi, dan lama pendidikan memiliki hubungan dengan gangguan fungsi kognitif (p = 0,043; p = 0,048 dan p = 0,003). Hasil uji regresi logistik ganda menunjukkan adanya hubungan antara hiperkolesterolemia dengan gangguan fungsi kognitif (OR = 3,31; CI 95% = 1,17-9,40; p = 0,024).
Simpulan : Terdapat hubungan yang positif antara hiperkolesterolemia dengan gangguan fungsi kognitif pada kelompok lanjut usia di Surakarta.