Latar Belakang: DM merupakan penyakit yang disebabkan oleh gangguan pada sistem metabolik yang ditandai dengan terjadinya kenaikan kadar gula dalam darah (hiperglikemi). DM juga menyebabkan terjadinya komplikasi pada organ tubuh lainnya, salah satu manifestasi oral yang sering terjadi yaitu perubahan derajat keasaman (pH) pada saliva yang akan berpengaruh terhadap kesehatan gigi dan mulut penderita DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan kadar glukosa darah puasa dan pH saliva pada pasien DM tipe 2.
Metode: Jenis penelitian adalah studi analitik dengan pendekatan potong melintang (cross-sectional) yang dilakukan di Puskesmas Magelang Selatan Kecamatan Magelang Selatan Kelurahan Tidar Utara pada Oktober 2016. Besar sampel berjumlah 80 subjek yang dipilih secara purposive sampling dan sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. Data diperoleh dari pengecekan kadar glukosa darah puasa dan pH saliva pada pasien DM Tipe 2. Data yang didapat diuji menggunakan analisis t-test dan dilanjutkan dengan korelasi pearson menggunakan Statistical Product and Serve Solution (SPSS) for Windows.
Hasil: Terdapat 80 pasien DM tipe 2 yang dilakukan pada rata-rata usia ± 58 tahun. Rata-Rata gula darah puasa ± 165,25 mg/dl. Rata-Rata pH saliva ± 6,54. Hubungan antara gula darah puasa dan pH saliva ( p = 0,007, r = 0,753).
Simpulan: Terdapat hubungan antara kadar gula darah puasa dan pH saliva pada pasien DM tipe 2 yang bermakna secara statistik, dan keeratan hubungan variabel tergolong kuat.