Pendahuluan: Dismenore adalah rasa tidak nyaman atau rasa nyeri yang hebat yang dialami banyak wanita pada saat menstruasi. Dismenore terbagi menjadi dismenore primer dan sekunder. Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya dismenore primer adalah faktor kebiasaan yaitu konsumsi kafein. Konsumsi kafein yang berlebih dapat mengakibatkan terjadinya dismenore primer. Kafein dijumpai secara alami di dalam makanan contohnya biji kopi, buah kola, dan teh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan konsumsi teh dengan kejadian dismenore primer pada wanita di Kecamatan Jebres Surakarta
Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subyek yang digunakan adalah wanita di Kecamatan Jebres Surakarta. Subyek penelitian mengisi kuesioner mengenai konsumsi teh dan dismenore primer. Pengambilan sample dilakukan dengan teknik simple random sampling sebanyak 60 wanita. Data yang didapat dianalisis menggunakan uji Fisher’s Exact Test dan regresi logistik.
Hasil: Dari hasil analisis data, terdapat hubungan konsumsi teh dengan kejadian dismenore primer pada wanita di Kecamatan Jebres Surakarta (p=0,043). Konsumsi teh kemungkinan memiliki resiko terjadinya dismenore primer sebesar 2,199 kali (OR =2,199; CI 95%= 1,146 sampai 4,222).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara konsumsi kafein dengan kejadian dismenore primer di Kecamatan Jebres Surakarta.