;

Abstrak


Pembelajaran sejarah model jigsaw (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Ngrambe Kabupaten Ngawi)


Oleh :
Budi Setyanto - S860208005 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) persepsi guru Sejarah SMA Negeri 1 Ngrambe terhadap pembelajaran Sejarah model Jigsaw, 2) perencanaan yang disusun guru Sejarah SMA Negeri 1 Ngrambe dalam pembelajaran Sejarah model Jigsaw, 3) pelaksanaan pembelajaran Sejarah model Jigsaw yang dilakukan oleh guru Sejarah SMA Negeri 1 Ngrambe, 4) kendala-kendala yang dihadapi guru Sejarah SMA Negeri 1 Ngrambe dalam melaksanakan pembelajaran Sejarah model Jigsaw, dan 5) cara yang dilakukan guru sejarah SMA Negeri 1 Ngrambe mengatasi kendala-kendala yang dihadapi dalam pembelajaran Sejarah model Jigsaw. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan bentuk studi kasus terpancang. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Ngrambe Kabupaten Ngawi pada tahun pelajaran 2008/2009. Informan dalam penelitian ini adalah guru Sejarah Kelas X C, Kepala Sekolah, siswa Kelas X C SMA Negeri 1 Ngrambe. Teknik cuplikan yang digunakan adalah purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, analisis dokumen dan arsip. Pengujian validitas data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara: (1) trianggulasi data (trianggulasi sumber); (2) tinjauan informasi; dan (3) perpanjangan keikutsertaan. Data penelitian dianalisis menggunakan model analisis interaktif. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1) Persepsi guru Sejarah tentang pembelajaran model Jigsaw cukup baik. 2) Perencanaan pembelajaran Sejarah model Jigsaw yang disusun oleh guru sesuai dengan acuan KTSP. 3) Pelaksanaan pembelajaran Sejarah model Jigsaw di SMA Negeri 1 Ngrambe sudah cukup mengarah pada pembelajaran Sejarah. 4) Secara kualitatif, mutu praktek pembelajaran sejarah model Jigsaw masih rendah karena siswa kurang bersungguh-sungguh dalam pelaksanaan pembelajaran Sejarah model Jigsaw. Selain itu, guru Sejarah SMA Negeri 1 Ngrambe juga menghadapi kendala dalam pembelajaran Sejarah model Jigsaw, yaitu: alokasi waktu pembelajaran yang kurang, materi ajar yang terlalu banyak dan cakupannya yang luas sehingga tidak semua materi dapat diajarkan, dan sosialisasi dan pemahaman guru mengenai pembelajaran Sejarah model Jigsaw masih kurang sehingga tujuan pembelajaran Sejarah model Jigsaw belum dapat dicapai secara optimal. 5) Untuk mengatasi kendala yang dihadapi, guru membuat resume, tidak semua materi ajar diajarkan secara mendalam kecuali materi yang pokok, dan siswa dibuat sadar mengenai pembelajaran Sejarah model Jigsaw.