Abstrak


Exchange Market Pressure dan Makro Ekonomi: Studi Negara Berkembang


Oleh :
Azka Chilma Sayyida - F0116015 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Exchange  Market  Pressure  yang  terjadi  saat  krisis  keuangan  global dialami hampir seluruh wilayah di dunia, termasuk negara berkembang. Subprime Crisis mengakibatkan transaksi berjalan menurun drastis dan nilai tukar melemah. Penulisan  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  pengaruh  variabel  makroekonomi terhadap  EMP  dan  menganalisis  dampak  EMP  terhadap  keputusan  penggunaan cadangan devisa atau depresiasi nilai tukar saat krisis di negara berkembang tahun 2005-2018. Penelitian ini menggunakan analisis data panel  data sekunder dengan frekuensi  tahunan,  yang  bersumber  dari  International  Financial  Statistics  (IFS) dan  World  Development  Indicators  (WDI).  Dari  penelitian  ini  dapat  ditarik  kesimpulan  sebagai  berikut:  transaksi  berjalan  dan  pertumbuhan  kredit  domestik terhadap  PDB  berpengaruh  negatif  signifikan,  sedangkan  suku  bunga  riil  dan terjadinya  krisis  tahun  2008  memberikan  pengaruh  signifikan  positif  terhadap EMP  di  negara  berkembang  kawasan  Asia  Tenggara,  Asia  Timur,  dan  Amerika Latin tahun 2005-2018. Setiap negara memiliki solusi dan pilihan masing-masing dalam mengatasi guncangan perekonomian atau krisis. Cadangan devisa berperan lebih  kuat  selama  masa  krisis  dan  negara  berkembang  yang  memiliki  akumulasi cadagan devisa yang tinggi lebih tangguh dalam menghadapi krisis.