;

Abstrak


Penggunaan metafora dalam pembelajaran terhadap prestasi belajar matematika ditinjau dari motivasi belajar siswa SMA Negeri Surakarta


Oleh :
Sri Hartati - S850208022 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah siswa yang diberi pembelajaran matematika dengan menggunakan metafora lebih baik prestasi belajarnya dari pada siswa yang diberi pembelajaran tanpa menggunakan metafora pada materi pokok logika matematika. (2) apakah siswa yang motivasi belajarnya tinggi lebih baik prestasi belajarnya dari pada siswa yang motivasi belajarnya sedang atau rendah, dan siswa yang motivasi belajarnya sedang lebih baik prestasi belajarnya dari pada siswa yang motivasi belajarnya rendah pada materi pokok logika matematika. (3) Apakah perbedaan prestasi belajar matematika dengan menggunakan metafora dan tanpa menggunakan metafora konsisten pada tiap-tiap kategori motivasi belajar dan apakah perbedaan prestasi belajar matematika antara tiap-tiap kategori motivasi belajar konsisten pada pembelajaran menggunakan metafora dan tanpa metafora? Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 2 x 3. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri Surakarta Semester II tahun pelajaran 2008/2009. Sampel penelitian ini adalah kelompok eksperimen (cara penyajian materi dengan menggunakan metafora) terdiri dari SMA Negeri 1 Surakarta sebanyak 40 siswa, SMA Negeri 2 Surakarta sebanyak 38 siswa dan SMA Negeri 8 Surakarta 37 siswa, jumlah siswa kelompok eksperimen adalah 115. Sedangkan kelompok kontrol (cara penyajian materi tanpa menggunakan metafora) terdiri dari SMA Negeri 1 Surakarta sebanyak 40 siswa, SMA Negeri 2 Surakarta sebanyak 38 siswa dan SMA Negeri 8 Surakarta 37 siswa, jumlah siswa kelompok kontrol adalah 115. Jadi banyaknya sampel seluruhnya adalah 230 siswa diperoleh dengan cara stratified cluster random sampling cara undian. Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi, angket dan tes. Metode dokumentasi dari nilai UUB Semester 1 digunakan untuk uji keseimbangan, metode angket digunakan untuk mengukur motivasi belajar matematika dan metode tes digunakan untuk mengumpulkan data prestasi belajar matematika. Analisis data dengan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama, dilanjutkan dengan uji komparasi ganda metode Scheffe. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) pembelajaran dengan menggunakan metafora menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada pembelajaran tanpa menggunakan metafora pada materi pokok logika matematika. (2) motivasi belajar siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika pada materi pokok logika matematika kelas X semester 2 tahun pelajaran 2008/2009. Prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi lebih baik daripada siswa yang mempunyai motivasi belajar sedang, prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi lebih baik daripada siswa yang mempunyai motivasi belajar rendah, dan prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai motivasi belajar sedang lebih baik daripada siswa yang mempunyai motivasi belajar rendah, (3) Prestasi belajar matematika dari masing-masing cara penyajian materi berlaku konsisten/sama pada masing-masing kategori motivasi belajar dan prestasi belajar matematika dari masing-masing kategori motivasi belajar berlaku konsisten/sama pada masing-masing cara penyajian materi.