Abstrak


Optimalisasi Model Pemberdayaan Perempuan sebagai Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Keluarga (Studi Kasus Kelompok Wanita Tani di Desa Pojok, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar)


Oleh :
Susy Septiyan - F0116097 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya program pemberdayaan perempuan di Kelompok Wanita Tani (KWT) desa Pojok yang bergerak dalam hal produksi hasil pertanian sebagai sarana perbaikan kondisi sosial-ekonomi keluarga serta masih  berjalannya  kelompok  meski  dengan  keterbatasan  modal  serta  fasilitas dalam pengembangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui optimalisasi model pemberdayaan perempuan dalam menciptakan tatanan kondisi sosial-ekonomi keluarga yang lebih baik serta meningkatkan peran perempuan pada sektor publik. Desain penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian dilakukan di desa Pojok kecamatan Ponggok kabupaten Blitar.  Teknik  pengambilan  sampel  menggunakan  cara  purposive  sampling dengan didasarkan pada karakteristik tertentu dalam penentuan informan. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan wawancara mendalam secara terstruktur, observasi non partisipan dan partisipatif, serta melakukan dokumentasi  kegiatan.  Teknik  analisis  data  dengan  cara  pengumpulan  data, reduksi data, display data, dan pengambilan kesimpulan.

Hasil dari penelitian ini adalah pemberdayaan perempuan yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) desa Pojok mampu merubah kondisi sosial- ekonomi keluarga berangsur-angsur  menjadi membaik karena para perempuan yang terlibat menjadi sumber daya manusia yang terampil, terlatih, serta memperoleh tambahan penghasilan dalam hal produksi minuman sari belimbing “Belimbing Murni” yang berguna untuk membantu dalam pemenuhan kebutuhan keluarga. Penerapan alokasi waktu kerja yang fleksibel pada kelompok membuat para  perempuan  tetap  bisa  menjalankan  tugasnya  sebagai  ibu  rumah  tangga dengan baik dan juga tetap bisa mengembangkan diri pada sektor publik. Selain yang kesadaran tinggi dari para perempuan terhadap pentingnya peran mereka dalam pembangunan ekonomi, peran kelompok dalam pengembangan kegiatan ini juga baik. Namun hal tersebut belum diimbangi dengan optimalnya bantuan dari pemerintah sehingga modal usaha pada kegiatan ini masih berasal dari patungan beberapa anggota.