Abstrak


Hubungan Konsumsi Air dengan Status Hidrasi Pada Pekerja Kebersihan RS Kasih Ibu


Oleh :
Eka Fatimah - R0216030 - Sekolah Vokasi

ABSTRAK

Eka Fatimah, 2016. Hubungan Konsumsi Air dengan Status Hidrasi pada Pekerja Kebersihan RS Kasih Ibu, Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sekolah Vokasi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Latar Belakang : Hidrasi adalah suatu kondisi yang menggambarkan kecukupan kebutuhan air seseorang yang dapat diketahui dengan beberapa pemeriksaaan. Dehidrasi merupakan kondisi cairan tubuh akibat dari kehilangan cairan yang tidak proporsional, terutama natrium. Dehidrasi dapat mengakibatkan produktivitas kerja menjadi rendah akibat dari penurunan kinerja fisik dan kognitif. The Indonesian Hydration Regional Study (THIRST) membuktikan sebanyak 46,1% orang mengalami dehidrasi ringan. Dehidrasi banyak ditemui di lingkungan yang bersuhu terlalu panas ataupun terlalu dingin. Akan tetapi, riwayat pekerja yang mengalami dehidrasi di lingkungan yang bersuhu normal masih jarang dilaporkan. Oleh karena itu, peneliti tertantang untuk melakukan penelitian terkait dehidrasi pada kondisi suhu lingkungan normal. Rumah Sakit Kasih Ibu merupakan tempat kerja yang memiliki suhu lingkungan yang normal yaitu 25,51oC. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan konsumsi air minum dengan status hidrasi pada pekerja kebersihan RS Kasih Ibu.

Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Responden ini berasal dari pekerja kebersihan RS Kasih Ibu dengan jumlah 40 orang dari seluruh pekerja. Teknik pengambilan sampel yakni menggunakan teknik sampling jenuh. Penelitian ini menggunakan pengukuran Berat Jenis Urin (BJU) untuk mengetahui tingkat hidrasi seseorang. Analisis data yang digunakan adalah uji korelasi somers’d, karena konsumsi air minum (variabel bebas) dan status hidrasi (variabel terikat) masing-masing berskala ordinal.

Hasil : Hasil korelasi somers’d menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi air dengan status hidrasi pada pekerja (p=0,000) dengan arah korelasi (+) dan kekuatan korelasi kuat (r=0,685). Pekerja yang mengalami dehidrasi 24 orang dan hidrasi baik 16 orang.

Simpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi air dengan status hidrasi.