Abstrak


Hubungan Motivasi, Pengetahuan, Sikap dengan Perilaku Tidak Aman pada Pengangkut Sampah di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surakarta


Oleh :
Marisha Putri Wulandari - R0216062 - Sekolah Vokasi

ABSTRAK
 
Marisha Putri W, R0216062, 2020. Hubungan Motivasi, Pengetahuan, Sikap dengan Perilaku Tidak Aman, Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Sekolah Vokasi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Latar Belakang: Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 1997 tentang Ketenagakerjaan pasal 159 Ayat 1 berbunyi “Setiap tenaga kerja yang bekerja di dalam hubungan kerja sektor informal dan di luar hubungan kerja berhak untuk memperoleh keselamatan dan kesehatan kerja dalam melakukan pekerjaanya”. Pengangkut sampah termasuk sektor informal yaitu pekerja lepas di Dinas Lingkungan Hidup yang perlu diperhatikan Keselamatan dan Kesehatan Kerjanya. Dinas Lingkungan Hidup Kota Surakarta ditemukan beberapa kecelakaan kerja yang terjadi pada pengangkut sampah. Dimana kecelakaan kerja yang sering terjadi menurut informasi melalui wawancara yang diperoleh dari pengangkut sampah disebabkan karena pengangkut sampah tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti sarung tangan ataupun sepatu sehingga pengangkut sampah tersebut sering mengalami luka karena tertusuk dan atau terinjak benda-benda tajam pada saat menangani sampah.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Responden penelitian dari pekerja pengangkut sampah di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surakarta sejumlah 41 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner untuk mengukur seluruh variable dalam penelitian. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi Somers’d dan uji Regresi Logistik

Hasil: Hasil uji korelasi Somers’d terdapat 3 variabel yang berhubungan signifikan dengan perilaku tidak aman yaitu motivasi (p= 0,001), nilai arah korelasi (-), dan koefisien korelasi -0,565, pengetahuan (p= 0,001), nilai arah korelasi (-) dan koefisien korelasi -0,470 dan sikap (p= 0,001), nilai arah korelasi (-) dan koefisien 0,480. Selanjutnya dilakukan pengujian dengan uji Regresi Logistik menunjukkan variabel motivasi dengan p value = 0,031 memiliki hubungan yang signifikan namun, nilai Exp (B) variabel pengetahuan yang memiliki kekuatan hubungan dengan nilai Exp (B) 0,412.

Simpulan: Variabel motivasi memiliki hubungan yang signifikan, namun variabel pengetahuan yang memiliki kekuatan hubungan dengan perilaku tidak aman.