Abstrak


Perlindungan Hukum terhadap Perbuatan Melawan Hukum dalam Pembatalan Rencana Perkawinan Secara Sepihak


Oleh :
Raquel Diasnovika - E0016353 - Fak. Hukum

ABSTRAK

Raquel Diasnovika, E0016353, 2019. PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PERBUATAN MELAWAN HUKUM DALAM PEMBATALAN RENCANA PERKAWINAN SECARA SEPIHAK. Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.
    Penulisan hukum (Skripsi) ini bertujuan untuk mengetahui bentukperlindunganhukumpadakasus pembatalan rencana perkawinan secara sepihak dan apa saja ganti kerugian yang dapat dikabulkan oleh pengadilan. Dalam upaya untuk mencapai tujuan tersebut maka dilakukan penelitian empiris. Data yang dipergunakan berupa data primer dan data sekunder. Data primer bersumber dari responden dan informan. Data sekunder bersumber dari bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Data primer diperoleh dengan cara melakukan wawancara. Bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder diperoleh dengan cara melakukan studi pustaka. Analisis data menggunakan analisis kualitatif .
Dari penelitian dan kajian yang telah dilakukan diperoleh temuan bahwa di kalangan masyarakat Indonesia banyak yang mengalami kejadian pembatalan rencana perkawinan secara sepihak namun masih menemui jalan buntu dalam penyelesaiannya. Salah satu contoh batalnya perkawinan yang terjadi adalah di kalangan masyarakat Indonesia yaitu antara RL dan tunangannya AK. Pasangan ini telah melakukan acara pertunangan yang cukup mewah dan dihadiri beberapa tamu dan keluarga namun akhirnya harus dibatalkan secara sepihak oleh AK. Fenomena ini tidak hanya dirasakan oleh RL saja namun juga menyebar hingga ke lapisan masyarakat lainnya seperti yang dialami oleh RN dan kekasihnya GF. Perlindungan hukum bagi korban adalah perlindungan hukum yang berasal dari mediasi para pihak.
Para pihak dapat mengajukan gugatan ganti kerugian apabila setelah upaya mediasi gagal dilakukan.