Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja sistem Antrian menggunakan teori antrian. Tujuan akhir penelitian guna menentukan sistem Antrian yang paling efisien. Penelitian ini mengambil studi kasus di Antrian loket perubahan data Badan Penyelanggara Jaminan Sosial Suakarta pada jam operasional layanan.Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode observasi dalam proses pengambilan data. Observasi digunakan untuk memperoleh data Antrian dan dianalisis menggunakan teknis analisis kinerja Antrian. Kemudian olah data dengan input-output control digunakan untuk menemukan berapa jumlah loket dan bagaimana layanan sistem Antrian yang efisien dan memungkinkan untuk diaplikasikan.Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah kinerja Antrian, yang meliputi tingkat kedatangan pelanggan, tingkat pelayanan pelanggan, faktor utilitas sever, jumlah pelanggan rata-rata yang berada dalam baris Antrian maupun keseluruhan sistem, serta waktu rata-rata yang dihabiskan oleh satu pelanggan untuk berada dalam baris Antrian maupun kesluruhan sistem.Hasil penelitian menunjukan bahwa data tidak steady state sehingga perlu dilakukan alternatif dan pengembangan asumsi. Dengan demikian dapat disimpulakan bahwa model M/M/3 yang telah ada pada loket perubahan data pada jam operasional ini dapat deperbaiki dengan mengoptimlalkan kembali layanan pembantu seperti Mobile Customer Service (MCS) oleh BPJS Surakarta sehingga pelanggan tidak hanya terpusat di satu titik layanan.
