ABSTRAK
Latar Belakang: Hamil dan melahirkan merupakan salah satu peristiwa terpenting dalam kehidupan seorang wanita. Peristiwa tersebut membawa kebahagiaan tersendiri bagi wanita dan keluarganya, tetapi hamil dan melahirkan juga dapat menjadi sesuatu hal yang menakutkan. Seorang ibu mengalami perubahan fisik dan psikis yang luar biasa selama proses melahirkan. Dari segi psikis, seorang ibu melahirkan bisa mengalami depresi dan kecemasan. Depresi dan kecemasan mempunyai efek yang buruk bagi masa depan ibu dan bayi, mulai dari menurunnya kualitas hidup ibu dan bayi hingga ingin membunuh diri dan bayinya. Salah satu pendekatan non-farmakologis yang terbukti dalam mencegah depresi dan kecemasan pasca persalinan adalah dukungan sosial, terutama dukungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan menganalisis perbedaan tingkat depresi dan kecemasan antara pasien pasca persalinan yang mendapat dan yang tidak mendapat dukungan keluarga.
Metode : Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2019 sampai Januari
2020. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Variabel terikat adalah tingkat kecemasan dan tingkat depresi, sedangkan variabel bebas adalah dukungan keluarga. Data diperoleh dari kuesioner dukungan keluarga, kuesioner depresi (BDI), dan kuesioner kecemasan (TMAS). Data kemudian dianalisis dengan uji beda t tidak berpasangan dan MANOVA.
Hasil : Didapatkan 40 pasien pasca persalinan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Terdapat perbedaan pada tingkat depresi pada pasien pasca persalinan yang mendapat dan tidak mendapat dukungan keluarga (p < 0>
Kesimpulan : Terdapat perbedaan sangat signifikan pada tingkat depresi, kecemasan, serta depresi dan kecemasan pada pasien pasca persalinan yang mendapat dan tidak mendapat dukungan keluarga, dimana pasien yang mendapat dukungan keluarga, tingkat depresi dan kecemasannya lebih rendah daripada pasien yang tidak mendapat dukungan keluarga
Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Depresi, Cemas, Pasien Pasca Persalinan
