Abstrak


Hubungan antara Peningkatan Body Mass Index (BMI) dengan Transepidermal Water Loss (Tewl) pada Mahasiswa Prodi Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta


Oleh :
Muhammad Yurizar Yudhistira - G0017153 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK

Latar Belakang. Transepidermal Water Loss (TEWL) merupakan salah satu alat ukur untuk mengetahui fungsi barier kulit dengan menghitung banyaknya air yang menguap per satuan luas kulit dalam satuan waktu. Nilai TEWL dipengaruhi oleh banyak hal dan salah satunya adalah struktur lemak yang disebut ceramide dimana struktur tersebut dipengaruhi oleh metabolisme lemak. Perubahan pada metabolisme lemak yang terjadi karena hipertrofi sel adiposit ditemui pada pasien dengan kategori BMI overweight/obese memiliki kaitan dengan fenomena dermatosis seperti xerosis. Pada saat ini, banyak penelitian yang dilakukan untuk mempelajari transepidermal water loss dan kaitan dengan ujud kelainan kulit pada pasien. Namun, penelitian mengenai hubungan antara TEWL dan BMI belum banyak dilakukan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara transepidermal water loss dan body mass index.

Metode. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan studi potong lintang. Subjek penelitian ini adalah Mahasiswa Prodi Kedokteran Universitas Sebelas Maret dalam rentang umur 18 – 23 tahun yang diklasifikan bedasarkan body mass index (BMI) dan diberi perlakuan berupa pemeriksaan transepidermal water loss (TEWL). Pengukuran kedua variabel dilakukan menggunakan fasilitas yang ada di rumah sakit lokasi pengambilan sampel. Kuesioner diberikan untuk memastikan responden penelitian memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteri eksklusi yang dibuat oleh peneliti. Analisis data dilakukan menggunakan uji statistik Chi-square (X2) untuk uji hipotesis komparatif dan uji statistik Pearson untuk uji hipotesis korelatif.

Hasil. Total sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 62 orang, dengan 31 orang (50%) adalah subjek penelitian yang memenuhi kriteria normoweight oleh WHO yaitu pada nilai BMI antara 18.50 hingga 24.99 kg/m2 sebagai kelompok kontrol dan 31 orang lainnya (50%) adalah subjek yang memenuhi kriteria overweight/obese oleh WHO yaitu pada nilai BMI lebih dari 25.00 kg/m2 sebagai kelompok perlakuan. Hasil analisis Chi-square (X2) antara hubungan transepidermal water loss (TEWL) dengan body mass index (BMI) adalah p < 0 r=0.510>

Kesimpulan. Nilai signifikansi yang digunakan adalah p < 0>Kata Kunci : Transepidermal water loss, body mass index, ceramide.