Abstrak


Toksisitas Ekstrak Kulit Buah Mahoni (Swietenia mahagoni) Terhadap Ulat Kubis (Plutella xylostella)


Oleh :
Kadek Intan Dinda Dewi Maharani - H0715072 - Fak. Pertanian

Kubis merupakan komoditas hortikultura yang diminati oleh masyarakat. Komoditas ini memiliki persentase cukup tinggi di Indonesia dan mengalami peningkatan konsumsi per minggunya. Sentra budidaya kubis terbesar berada di pulau Jawa yaitu 59,68?n provinsi Jawa Tengah merupakan penghasil kubis terbesar yaitu 24,96%, diikuti oleh Jawa Barat dan Jawa Timur sebesar 20,68?n 14,02% (Pusdatin 2012; Ditjen Hortikultura 2015). Praktiknya mengalami kendala serangan hama ulat yaitu Plutella xylostella atau ngengat punggung berlian (diamondback moth). Penggunaan pestisida sintetik membuat hama menjadi resisten dan residu yang berbahaya untuk konsumen (Hermawan 2009; Udiarto dan Setiawati 2007), maka digunakan pestisida nabati sebagai upaya pengurangan dampak negative tersebut. Bahan yang digunakan adalah kulit buah mahoni yang mampu memproduksi senyawa sekunder sehingga memberikan efek biologis untuk serangga seperti pestisida sintetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak kulit buah mahoni yang efektif terhadap ulat kubis dan mengetahui pengaruh ekstrak kulit buah mahoni yang berpengaruh terhadap tingkat kerusakan daun dan hambatan makan ulat.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai Desember 2018 menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi ekstrak kulit buah mahoni yang terdiri 5 taraf yaitu 0 g/L, 5 g/L, 10 g/L, 20 g/L, dan 40 g/L. Faktor kedua adalah instar larva yang terdiri dari 2 taraf yaitu instar I dan instar III. Peubah yang diamati meliputi mortalitas larva, hambatan makan (antifeedant), efektivitas ekstrak kulit buah mahoni, dan intensitas kerusakan. Analisis data dengan probit dilakukan untuk menghitung efektivitas ekstrak. Mortalitas larva, hambatan makan, dan intensitas kerusakan dianalisis dengan ANOVA yang dilanjutkan dengan analisis ragam taraf uji ?5?n analisis lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT).
Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak kulit buah mahoni berpengaruh nyata terhadap mortalitas larva dengan konsentrasi efektif untuk membunuh setengah populasi larva uji (LC50) instar I yaitu 1,1 g/L ekstrak dan 2,9 g/L untuk instar III. Pengaplikasian ekstrak kulit buah mahoni dapat mempengaruhi aktivitas hambatan makan (antifeedant) larva, apabila konsentrasi ditingkatkan maka mortalitas larva ikut meningkat dan menurunkan intensitas kerusakan daun.