Bank Indonesia adalah bank sentral yang mempunyai tujuan tunggal yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Sebagai bank sentral banyak sekali tugas yang harus dilakukan oleh Bank Indonesia begitu juga di Kantor Perwakilan Bank Indonesia yang berada di Solo. Bank Indonesia sendiri sudah menerapkan Big Data semenjak tahun 2015. Bagi bank sentral, Big Data memberikan manfaat untuk mendukung perumusan kebijakan di sektor moneter/makroekonomi serta sektor keuangan, khususnya untuk pemantauan dan asesmen risiko.
Dengan adanya penerapan kebijakan tersebut, dibuatlah sistem informasi history dokumen. Sistem ini nantinya bisa digunakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo untuk perekapan data-data terutama yang berbentuk dokumen. Dalam sistem ini dilengkapi dengan fitur perevisian bertingkat dimana setiap actor yang melakukan pengajuan dokumen bisa secara langsung mendapatkan revisi dari actor yang lain dan setiap actor bisa mengetahui perubahan dari dokumen yang telah direvisi. Dengan adanya pewarnaan yang berbeda untuk setiap actor diharapkan bisa mempermudah mengetahui kinerja karyawan dari dokumen yang telah dibuatnya.
