Abstrak


Istilah-istilah bangunan dalam lingkup siti hinggil Karaton Surakarta Hadiningrat (suatu tinjauan etnolinguistik)


Oleh :
Brm. Suryo Triono - C0103009 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

ABSTRAKSI Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) bagaimanakah bentuk istilah-istilah bangunan Siti Hinggil dalam lingkup Karaton Surakarta Hadiningrat? (2) bagaimanakah makna istilah-istilah bangunan Siti Hinggil dalam lingkup Karaton Surakarta Hadiningrat? (3) bagaimanakah fungsi istilah-istilah bangunan Siti Hinggil dalam lingkup Karaton Surakarta Hadiningrat? Tujuan penelitian ini adalah (1) mandeskripsikan bentuk istilah-istilah bangunan Siti Hinggil dalam lingkup Karaton Surakarta Hadiningrat. (2) mandeskripsikan makna istilah-istilah bangunan Siti Hinggil dalam lingkup Karaton Surakarta Hadiningrat. (3) mendeskripsikan fungsi istilah-istilah bangunan Siti Hinggil dalam lingkup Karaton Surakarta Hadiningrat. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di Siti Hinggil Karaton Surakarta Hadiningrat. Data penelitian berupa data lisan dan data tulis. Sumber data yaitu lisan berasal dari informan dan data tulis berasal dari buku-buku yang berkaitan dengan istilah-istilah bangunan. Metode analisis yang digunakan adalah metode distribusional dan metode padan. Dari hasil analisis dapat disimpulkan beberapa hal (1) bentuk istilah-istilah bangunan Siti Hinggil dalam lingkup Karaton Surakarta Hadiningrat tergolong monomorfemis dan polimorfemis. Bentuk polimorfemis berupa pengimbuhan atau afiksasi, frasa, komposisi dan kata majemuk (2) makna istilah-istilah bangunan Siti Hinggil dalam lingkup Karaton Surakarta Hadiningrat ada dua yaitu makna leksikal dan makna kultural. Makna leksikal ditentukan berdasarkan pada istilah-istilah bangunan Siti Hinggil dalam lingkup Karaton Surakarta Hadiningrat yang dipakai. Sedangkan makna kultural disesuaikan dengan perkembangan masyarakat setempat. (3) fungsi istilah-istilah bangunan Siti Hinggil dalam lingkup Karaton Surakarta Hadiningrat berupa fungsi mitis, fungsi sosial, fungsi historis, legitimasi dan eksistensi raja, dan pergeseran nilai.