Abstrak
Air adalah bagian penting dalam kehidupan manusia, khususnya untuk aktivitas rumah tangga. Aktivitas rumah tangga yang memerlukan air namun berdampak buruk bagi lingkungan salah satunya adalah mencuci dengan deterjen. Deterjen mengandung surfaktan, builder dan bahan-bahan lain yang dapat merubah sifat fisik dan kimia air sehingga dapat mengganggu organisme yang hidup di perairan tersebut. Pencemaran seperti ini dapat ditanggulangi dengan teknik fitoremediasi menggunakan media tanaman air, salah satunya Equisetum hyemale. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh fitoremediasi air deterjen menggunakan bambu air, mengetahui hubungan proses fitoremediasi air deterjen terhadap pertumbuhan tumbuhan uji, serta mengetahui kadar DO, suhu, dan nitrat pada air deterjen sebelum dan sesudah diberi perlakuan dengan bambu air. Metode yang digunakan adalah penanaman stek secara hidroponik dengan konsentrasi air deterjen 0%, 10%, 20%, 30%, dengan kontak waktu selama 24 jam dan 48 jam. Pengamatan kualitas air seperti kadar DO, suhu, pH, dan kadar nitrat dilakukan pada jam ke-0 (sebelum perlakuan), jam ke-24, dan ke-48. Hasil yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menggunakan metode ANOVA dan dilanjutkan uji DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam waktu 24 jam dan 48 jam bambu air dapat menurunkan kadar TDS, nitrat dan meningkatkan DO yang tersedia dalam air deterjen, namun tidak berpengaruh signifikan terhadap fosfat, dan parameter kualitas air deterjen yang lain seperti suhu, pH, dan TSS. Proses fitoremediasi tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tumbuhan uji.
Kata kunci : air, deterjen, Equisetum hyemale, fitoremediasi, hidroponik
