Abstrak


Pengaruh Kolkisin Terhadap Jumlah Kromosom dan Pertumbuhan Tanaman Selada Keriting (Lactuca sativa L. var. crispa)


Oleh :
Siti Fadzillah - M0415056 - Fak. MIPA

Abstrak

Lactuca sativa L. var. crispa atau selada keriting merupakan sayuran yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Selada keriting baik dikonsumsi karena banyak mengandung vitamin C, mineral, potasium, sodium, kalsium dan magnesium. Habitus selada keriting yang lebih besar dan crunchy (renyah) lebih disukai konsumen. Salah satu usaha untuk meningkatkan pertumbuhan tumbuhan adalah dengan induksi poliploid dengan zat kimia tertentu seperti kolkisin.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian kolkisin terhadap pembentukan kromosom poliploid, persentase perkecambahan dan pertumbuhan tanaman selada keriting. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 faktor yaitu perbedaan konsentrasi kolkisin (0 ppm, 50 ppm, 100 ppm dan 200 ppm) dan waktu perendaman (2 jam, 4 jam dan 6 jam). Pembuatan preparat kromosom dilakukan dengan metode squash (pencet). Data kualitatif dianalisis secara deskriptif. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan analisis sidik ragam /ANOVA.
Hasil penelitian menunjukkan selada keriting mengalami poliploid akibat pemberian kolkisin pada konsentrasi 200 ppm perendaman selama 2-6 jam. Poliploid yang dihasilkan berupa triploid pada perlakuan kolkisin 200 ppm  perendaman selama 2,4 dan 6 jam dan tetraploid pada perlakuan kolkisin 200 ppm dengan perendaman 6 jam. Perlakuan kolkisin menunjukkan berbeda nyata terhadap persentase perkecambahan, tinggi tanaman, panjang akar, berat basah dan menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata jumlah daun, lebar daun, indeks stomata, dan warna daun.

Kata kunci: Lactuca sativa var.  crispa, poliploid, kolkisin.